Kamus Pasar Modal

Kenali Istilah-Istilah Penting di Bursa Efek Indonesia dan Istilah-Istilah Dasar dalam Transaksi Saham

Agio Saham

Selisih lebih dari setoran pemegang saham di atas nilai nominal sahamnya. Artinya, kalau sebuah perusahaan menerbitkan saham dengan harga yang lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya masuk sebagai agio saham. Ini sering terjadi saat perusahaan punya reputasi baik dan investor rela membayar lebih mahal.

Atas Nama

Dituliskannya nama sebagai tanda kepemilikan efek. Jadi, kalau di sertifikat saham tertulis namamu, berarti hanya kamu yang diakui sebagai pemiliknya dan hanya kamu yang bisa menjual atau mengalihkan saham tersebut.

Atas Unjuk

Efek atas unjuk tidak memiliki nama pemilik yang tercantum. Siapa pun yang memegang sertifikatnya adalah pemilik sah. Mirip seperti uang tunai—kalau kamu punya uang kertas, siapa pun yang memegangnya bisa menggunakannya tanpa harus mencocokkan nama pemilik.

Ask Price

Harga penawaran pada order jual. Sistem JATS, yang merupakan mesin otomatis di Bursa Efek Indonesia, akan memprioritaskan harga jual terendah. Kadang, istilah ini juga disebut Offer Price.

Bid Price

Harga penawaran pada order beli. Di sisi lain, sistem akan mengutamakan harga beli tertinggi agar transaksi berjalan lancar.

Capital Gain

Keuntungan yang didapat dari selisih harga jual dan harga beli saham atau efek lainnya. Misalnya, kamu beli saham seharga Rp1.000 per lembar dan menjualnya di harga Rp1.500, maka Rp500 per lembar itulah *capital gain*-mu. Tapi, kalau harganya turun saat dijual, kamu malah kena capital loss alias rugi.

Corporate Action

Ketika perusahaan mengambil keputusan penting yang berdampak pada pemegang saham, itu disebut corporate action. Contohnya pembagian dividen, stock split, atau penerbitan saham baru (right issue). Keputusan-keputusan ini bisa mempengaruhi harga saham dan strategi investasi pemegang saham.

Cut Loss

Penjualan saham pada saat harga mulai turun drastis, untuk melindungi aset dari kerugian yang lebih besar. Dalam dunia investasi, kemampuan untuk menerima kerugian kecil demi menghindari kerugian besar merupakan salah satu kunci keberhasilan jangka panjang.

Delisting

Jika ada saham yang “dihapus dari bursa”, itulah yang disebut delisting, di mana saham tidak lagi bisa diperdagangkan di bursa efek. Ini bisa terjadi karena keputusan perusahaan sendiri (voluntary delisting) atau karena sanksi dari bursa (forced delisting). Meskipun begitu, saham yang sudah di-delist masih bisa diperdagangkan di luar bursa.

Dilusi

Dilusi terjadi ketika persentase kepemilikan saham seorang investor berkurang karena perusahaan menerbitkan saham baru. Bayangkan kamu punya 10% kepemilikan di sebuah perusahaan, lalu perusahaan menerbitkan lebih banyak saham tanpa kamu ikut membeli—otomatis persentase kepemilikanmu jadi lebih kecil.

Divestasi

Langkah strategis yang diambil oleh pendiri atau founder perusahaan, di mana mereka mengurangi kepemilikan saham melalui penjualan sebagian saham kepada pihak lain atau ke publik. Langkah ini sering kali diambil sebagai bagian dari strategi diversifikasi, untuk menarik investor baru, atau untuk mendapatkan suntikan modal baru yang bisa menggerakkan pertumbuhan bisnis lebih cepat.

Dividen

Bagian keuntungan (laba) perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen bisa berupa kas/uang tunai atau dalam bentuk saham tambahan.

Dividen Kas

Laba yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Ini adalah keuntungan nyata yang bisa langsung dinikmati investor, biasanya diberikan per lembar saham.

Dividen Saham

Laba yang dibagikan dalam bentuk saham tambahan. Artinya, alih-alih menerima uang tunai, pemegang saham mendapatkan saham baru sesuai porsi kepemilikannya.

Efek

Surat berharga seperti saham, obligasi, surat utang, dan berbagai instrumen investasi lainnya. Dengan memahami efek, kamu bisa lebih leluasa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Emiten

Perusahaan yang menawarkan efeknya kepada publik/investor.

Go Public / Initial Public Offering (IPO)

Momen ketika perusahaan pertama kali membuka kesempatan bagi publik untuk membeli sahamnya.

Harga Pembukaan (Open)

Harga pertama yang muncul saat bursa dibuka.

Harga Penutupan (Close)

Harga terakhir pada akhir perdagangan hari itu.

Harga Tertinggi/Terendah

Harga saham yang mencapai puncak tertinggi atau titik terendah selama satu hari perdagangan.

Harga Perdana

Harga saat efek pertama kali ditawarkan kepada publik. Istilah ini penting untuk memahami bagaimana minat pasar saat debut sebuah saham.

Indeks Harga Saham

Indikator utama yang mencerminkan pergerakan harga saham. Di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa jenis indeks, seperti Indeks Harga Saham Individu, Indeks Harga Saham Sektoral, Indeks Harga Saham Gabungan, LQ45, JII, MBX, dan DBX. Indeks ini ibarat termometer yang mengukur kesehatan pasar saham secara keseluruhan.

JATS (Jakarta Automated Trading System)

Sistem perdagangan otomatis dengan komputer yang membuat transaksi di BEI menjadi lebih cepat dan efisien. Tanpa JATS, transaksi bisa berjalan lambat dan penuh kendala.

Kliring

Proses penentuan hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam transaksi, bertujuan agar semua pihak tahu apa yang harus diterima dan diserahkan, baik berupa efek maupun uang untuk diselesaikan pada tanggal penyelesaian.

Kontrak Investasi Kolektif

Kesepakatan antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian di mana pemegang Unit Penyertaan memberikan kepercayaan penuh kepada Manajer Investasi untuk mengelola portofolio investasinya secara kolektif. Sementara itu, Bank Kustodian bertugas sebagai tempat penitipan kolektif, memastikan semua aset tetap terjaga dengan baik.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Lembaga yang menjalankan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi, yang saat ini dilakukan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Lembaga yang berperan sebagai kustodian sentral untuk menyimpan dan menyelesaikan efek secara terpusat, saat ini dipegang oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Manajer Investasi

Profesional yang telah mendapat izin resmi untuk mengelola portofolio investasi, baik untuk nasabah perorangan maupun kelompok.

Obligasi

Surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah untuk jangka waktu tertentu, yang memberikan pendapatan periodik berupa kupon. Pada akhirnya, nilai pokok obligasi akan dilunasi pada saat jatuh tempo. Analoginya, obligasi seperti pinjaman yang kita berikan kepada perusahaan dengan imbalan bunga.

Odd Lot

Satuan jumlah saham yang lebih kecil dari satuan perdagangan standar di Bursa Efek Indonesia, yang umumnya adalah 100 saham.

Pasar Perdana (Primary Market)

Momen di mana sebuah perusahaan menjual efeknya ke publik untuk pertama kali atau Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering). Ibaratnya, perusahaan tersebut sedang membuka pintu lebar-lebar agar banyak investor ikut andil dalam perjalanan bisnisnya sejak awal.

Pasar Sekunder (Secondary Market)

Arena perdagangan setelah efek dijual di pasar perdana (emisi baru). Analoginya seperti pasar barang bekas, di mana kamu bisa membeli dan menjual kembali saham yang sudah beredar di bursa.

Penasehat Investasi

Orang atau perusahaan yang memiliki izin resmi untuk memberikan rekomendasi investasi. Kalau kamu butuh bantuan untuk menentukan strategi investasi yang optimal, mereka bisa jadi tempat bertanya yang tepat.

Perantara Pedagang Efek (Broker)

Perusahaan yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan investor dengan pasar modal. Juga dikenal sebagai broker atau pialang

Perusahaan Efek

Perusahaan yang bergerak di bidang Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, hingga Manajer Investasi.

Perusahaan Publik

Sebuah perusahaan disebut perusahaan publik jika memiliki minimal 300 pemegang saham dan modal disetor setidaknya Rp3 miliar. Dengan status ini, perusahaan bisa menjual sahamnya ke masyarakat luas.

Perusahaan Tercatat

Perusahaan yang sahamnya resmi terdaftar dan bisa diperdagangkan di bursa efek disebut perusahaan tercatat (listed company). Tiap bursa efek punya aturan tersendiri untuk perusahaan yang ingin terdaftar di sana.

Price & Time Priority

Sistem yang memberikan prioritas transaksi berdasarkan harga terbaik dan urutan waktu masuknya order. Artinya, siapa yang menawarkan harga paling tinggi untuk membeli atau harga paling rendah untuk menjual, mereka yang akan mendapatkan giliran pertama.

Reksa Dana (Mutual Fund)

Reksa dana mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Bayangkan reksa dana sebagai keranjang belanja yang diisi bersama, sehingga risiko dan keuntungan bisa dinikmati bersama-sama.

Remote Trading

Sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang memungkinkan order dapat dilakukan dari kantor Perusahaan Efek tanpa perlu hadir di lantai bursa untuk melakukan transaksi

Right Issue

Ketika perusahaan ingin menambah modal dengan menerbitkan saham baru, mereka bisa melakukan right issue. Ini memberi kesempatan bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru dengan harga tertentu agar persentase kepemilikan mereka tetap terjaga. Kalau tidak mau, mereka bisa menjual hak tersebut kepada investor lain.

Saham (Stock)

Bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Bayangkan saham sebagai selembar tiket yang memberi kamu hak untuk memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Semakin banyak saham yang kamu miliki, semakin besar pula bagian yang menjadi milikmu dalam perusahaan itu.

Saham Bonus

Saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham berdasarkan kepemilikan mereka. Biasanya, saham bonus diberikan sebagai bentuk apresiasi atau strategi untuk menarik minat investor.

Saldo Laba

Akumulasi keuntungan perusahaan setelah dikurangi dividen dan koreksi laba rugi dari periode sebelumnya. Ini mencerminkan seberapa besar laba yang telah dikumpulkan perusahaan dari waktu ke waktu.

Scripless Trading

Sistem perdagangan tanpa warkat fisik di mana penyelesaian transaksi dilakukan secara pemindahbukuan. Dengan sistem ini, transaksi menjadi lebih cepat dan aman, karena semua data tercatat secara digital.

Suspensi

Perhentian sementara perdagangan suatu saham di bursa. Bursa efek bisa menghentikan perdagangan saham untuk melindungi investor, misalnya jika ada informasi penting yang belum jelas atau karena sanksi terhadap perusahaan.

T + 2

Proses penyelesaian transaksi terjadi (T) dimana hak dan kewajiban diselesaikan dalam waktu 2 hari bursa. Ini seperti waktu tunggu yang ditetapkan agar semua pihak dapat memastikan bahwa transaksi berjalan dengan lancar.

Take Profit

Penjualan saham setelah harga mencapai level yang sudah ditentukan sebelumnya.

Transaksi Bursa

Jual beli efek yang terjadi di dalam bursa efek dan dilakukan oleh anggota bursa. Ini bisa berupa perdagangan saham, pinjam-meminjam efek, atau kesepakatan lain yang diatur oleh bursa.

Transaksi di Luar Bursa

Transaksi yang terjadi di luar sistem bursa efek dan tidak diatur oleh otoritas bursa. Misalnya, transaksi antara dua perusahaan efek atau antara pemegang saham individu.

Waran

Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan di harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, waran diterbitkan sebagai insentif tambahan saat perusahaan menerbitkan saham atau obligasi baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *