WIKA (WIKA): Strategi Divestasi untuk Memperkuat Bisnis Inti
Pengenalan
Perusahaan konstruksi terkemuka Indonesia, Wijaya Karya (kode saham: $WIKA), merencanakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja finansialnya. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan, Mahendra Vijaya, terungkap bahwa WIKA akan melanjutkan penjualan beberapa aset jalan tol dengan kepemilikan minoritas.
Detail Rencana Divestasi
Mahendra menyoroti bahwa aset jalan tol yang akan dijual mencakup ruas tol Balikpapan–Samarinda dan tol Soreang–Pasirkoja. Penjualan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan serta mendukung likuiditas perusahaan. Namun, rincian mengenai target nilai penjualan dari aset-aset tersebut masih belum diumumkan secara spesifik.
Lebih lanjut, Mahendra juga mengungkapkan rencana penjualan sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur yang terletak di Bekasi Timur. Di sini, WIKA memiliki sekitar 88,38% saham. Proses divestasi ini diperkirakan akan terealisasi pada akhir tahun 2024 atau di kuartal pertama tahun 2025.
Fokus pada Bisnis Utama
Mahendra menegaskan bahwa ke depan, WIKA akan lebih memfokuskan diri pada bisnis inti dan tidak akan melakukan ekspansi tambahan. Hal ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki likuiditas dan arus kas perseroan, yang merupakan tantangan utama bagi banyak perusahaan di sektor konstruksi saat ini.
Kesimpulan
Langkah divestasi yang diambil oleh Wijaya Karya mencerminkan kesadaran perusahaan akan pentingnya fokus dan efisiensi dalam menjalankan bisnis. Dengan strategi ini, WIKA berharap dapat menguatkan posisinya di pasar dan memperbaiki kinerja finansial dalam jangka panjang. Bagi investor dan pemangku kepentingan, ini bisa menjadi tanda positif bahwa WIKA berkomitmen untuk mengoptimalkan aset dan modal yang dimiliki.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru dari WIKA, silakan kunjungi laman resmi WIKA.