WIKA (Wika): Kontribusi Kontrak Baru Mencapai Rp13,5 Triliun Hingga Agustus 2024
Penjelasan dari Pimpinan Teratas Wijaya Karya
Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito, baru saja mengumumkan bahwa perusahaan mencatatkan nilai kontrak baru mencapai Rp13,5 triliun pada periode delapan bulan pertama tahun 2024. Ini menunjukkan penurunan sebesar -32,4% year-on-year (YoY), namun tetap setara dengan 36,5% dari target 2024 yang ditetapkan sebesar Rp37 triliun.
Analisis Segmentasi Kontrak Baru
Agung mencatat bahwa sektor industri memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian nilai kontrak baru ini. Selanjutnya, sektor infrastruktur dan gedung, Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC), serta properti ikut serta dalam mengisi porsi signifikan dari total kontrak yang berhasil diperoleh.
Strategi untuk Mencapai Target di Masa Depan
Dalam menghadapi tantangan dan penurunan dari tahun lalu, Agung menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam strategi perusahaan. Hal ini tidak hanya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing di tengah pasar yang semakin kompetitif.
Peluang dan Tantangan di Depan
Dengan adanya kontrak baru yang dimiliki, WIKA diharapkan dapat terus berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, tantangan dari kondisi ekonomi global dan kebijakan pemerintah tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Bagaimana jadinya jika perusahaan tidak berhasil menjaga stabilitasnya di tengah ketidakpastian ini?
WIKA terus berkomitmen untuk menjadi pemain kunci dalam industri konstruksi, selalu siap menghadapi tantangan apa pun yang muncul di depan. Mari kita tunggu bersama bagaimana langkah strategis yang akan diambil oleh WIKA ke depannya!