Kabar Pasar

$WIKA: Wijaya Karya Catat Nilai Kontrak Baru Rp17 Triliun, Tapi Masih Turun 24% YoY

Menuju Target 2024 yang Ambisius

Desas-desus tentang Wijaya Karya (WIKA) selalu menarik untuk diikuti, dan kali ini mereka kembali mengagetkan pasar dengan pengumuman terbaru mereka. Di tengah berbagai tantangan yang ada, perseroan berhasil mencatatkan nilai kontrak baru sebesar sekitar Rp17 triliun selama 10M24, meskipun mengalami penurunan sebesar 24% YoY dibandingkan periode sebelumnya.

Segmentasi Kontrak yang Menarik

Menariknya, dari total nilai kontrak baru ini, sekitar 46% berasal dari target total 2024 yang mencapai Rp37 triliun. Angka tersebut memberikan gambaran optimisme, meskipun dengan fakta bahwa performa year-on-year tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari segmen-segmen yang ada, 39,75% dari kontrak baru tersebut berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, sementara sektor lainnya dengan kontribusi signifikan adalah:

  • Industri: 32,84%
  • Realty dan properti: 14,18%
  • Energi dan industrial plant: 13,22%

Peran Penting Sumber Kontrak

Dalam penganalisaan lebih lanjut, terlihat bahwa pihak swasta memberikan kontribusi terbesar, yaitu mencapai 44,21% dari total nilai kontrak baru. Diikuti oleh:

  • Pemerintah: 31,44%
  • BUMN: 23,92%
  • Investasi: 0,43%

Apa Artinya untuk Investor?

Bagi para investor, angka-angka ini bisa menjadi sinyal pencerminan atas potensi Wijaya Karya di masa depan. Meskipun nilai kontrak baru tercatat turun, adanya diversifikasi dalam sumber dan sektor kontrak dapat memberikan *peluang baru* bagi pertumbuhan perusahaan. Apakah kamu sudah mempertimbangkan untuk memasukkan saham $WIKA ke dalam portofolio investasi kamu?

Dengan demikian, meskipun tantangan masih ada di depan mata, Wijaya Karya mampu menunjukkan daya tahan yang kuat di tengah dinamika industri yang terus berubah. Sebagai langkah berikutnya, para pemangku kepentingan dan investor harus memantau langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengakses laporan resmi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *