Unilever Indonesia Jual Bisnis Es Krim Senilai 7 Triliun Rupiah: Apa Artinya bagi Investor?
Unilever Indonesia ($UNVR) baru saja membuat langkah besar dengan mengumumkan bahwa mereka menandatangani perjanjian penjualan bisnis es krim pada 22 November 2024 kepada PT Magnum Ice Cream Indonesia. Nilai transaksi ini mencapai 7 triliun rupiah (belum termasuk PPN). Betapa besarnya angka ini! Mari kita lihat lebih dalam detail dari transaksi ini.
Detail Transaksi: Apa Saja yang Termasuk?
Nilai pasar aset tetap yang dijual sebesar 2,55 triliun rupiah.
Nilai buku bersih per September 2024 mencapai 1,99 triliun rupiah.
Nilai persediaan yang tercatat per September 2024 sebesar 172,8 miliar rupiah.
Tentunya, angka-angka ini menunjukkan bahwa divestasi ini bukanlah langkah yang sembarangan. Pada tanggal penandatanganan perjanjian, pihak pembeli memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan karena perusahaan induk dari kedua belah pihak adalah Unilever plc. Namun, setelah transaksi selesai, pembeli tidak lagi menjadi afiliasi. Ini menambah dimensi menarik dari transaksi ini.
Mengapa Unilever Memutuskan untuk Divestasi?
Menurut UNVR, langkah divestasi ini adalah bagian dari rencana grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim globalnya. Dengan menjual bisnis es krim ini, UNVR berharap dapat merealisasikan nilai investasinya dan mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham dalam jangka pendek. Selain itu, perusahaan juga ingin fokus kembali pada bisnis intinya untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.
Rencana Ke Depan dan RUPS
Perjanjian penjualan ini akan dibahas dalam RUPS dan RUPS Independen, meskipun tanggalnya belum diumumkan. Penjelasan lebih detail mengenai transaksi diharapkan akan disampaikan bersamaan dengan pengumuman tersebut. Ini adalah saat yang menarik bagi investor karena keputusan ini bisa mempengaruhi arah perusahaan ke depan.
Analisis: Keuntungan dan Risiko dari Divestasi
Apa pendapat kita tentang divestasi ini? Secara umum, kami melihat langkah ini sebagai hal yang positif. Dari segi valuasi, divestasi ini mencerminkan evaluasi yang cukup premium dengan P/BV mencapai 3,2x, jauh di atas valuasi $CAMP yang hanya di level 1,75x. Ini merupakan pertanda baik bagi para pemegang saham UNVR.
Selain itu, ada potensi untuk mendapatkan dividen spesial dari hasil penjualan, yang diperkirakan bisa mencapai 4,8 triliun rupiah sebelum pajak. Namun, di sisi lain, UNVR berisiko kehilangan potensi pertumbuhan yang dapat ditawarkan oleh bisnis es krim di masa mendatang. Tetapi, kita masih perlu melihat kinerja dan informasi lebih lanjut mengenai kinerja bisnis es krim UNVR sebelum membuat kesimpulan.
Kesimpulan
Dengan langkah berani Unilever dalam menjual bisnis es krimnya, kita dihadapkan pada perubahan besar dalam struktur perusahaan dan potensi nilai jangka panjang mereka. Apakah langkah ini akan membawa keuntungan untuk UNVR dan pemegang sahamnya? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, bagi para investor, ini adalah saat yang musti diperhatikan dengan saksama!