Kabar Pasar

Ulasan Sektor Peternakan Ayam Petelur dan Ayam Potong di Indonesia

Pergerakan Harga Ayam Petelur dan Ayam Potong di Indonesia

Pada bulan Mei 2024, terjadi perbedaan arah antara harga DOC (Day Old Chicken) dan harga ayam potong. Harga rata-rata bulanan DOC mengalami kenaikan lebih tinggi dari yang diharapkan, dengan pertumbuhan bulanan dua digit dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, harga ayam potong sesuai dengan perkiraan kami, menandai penurunan bulanan yang kedua kalinya secara beruntun.

Pergerakan Harga DOC di Jawa Barat

Harga rata-rata bulanan DOC di Jawa Barat pada Mei 2024 naik +26% dibandingkan bulan sebelumnya dan +28,6% dibandingkan tahun lalu, mencapai IDR7.450/ekor, menjadi harga DOC bulanan tertinggi kedua dalam lima tahun terakhir. Harga DOC tertinggi dalam 60 bulan terakhir tercatat pada Juli 2023 sebesar IDR7.511/ekor. Harga kuartalan rata-rata DOC naik +30,6% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan +22,8% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, mencapai IDR6.681/ekor. Pertumbuhan bulanan yang tak terduga dalam harga DOC periode ini kemungkinan didorong oleh pemotongan sukarela yang dilakukan oleh para pelaku, perkiraan kami.

Pergerakan Harga Ayam Potong di Jawa Barat

Sementara itu, harga rata-rata bulanan ayam potong di Jawa Barat mengalami penurunan -3,3% dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi tumbuh sedikit +0,7% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, menjadi IDR21.052/kg. Harga kuartalan rata-rata ayam potong lebih tinggi +6,2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan +1,1% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, menjadi IDR21.407/kg. Secara singkat, kontraksi harga rata-rata bulanan ayam potong sudah diantisipasi.

Analisis Kumulatif

Rata-rata harga DOC selama 5 bulan pertama tahun 2024 meningkat +75,6% dibandingkan dengan 5 bulan pertama tahun 2023 dan +24% dibandingkan dengan rata-rata tahun 2023, mencapai IDR5.740/ekor. Sementara itu, harga rata-rata ayam potong selama 5 bulan pertama tahun 2024 meningkat lebih moderat, sebesar +12,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan +6,4% dibandingkan dengan rata-rata tahun 2023, mencapai IDR20.656/kg. Secara keseluruhan, harga rata-rata DOC dan ayam potong kumulatif sejalan dengan proyeksi kami, yang mengarahkan kami untuk mempertahankan perkiraan kami untuk CPIN dan JPFA.

Proyeksi dan Implikasi Masa Depan

Kami memproyeksikan bahwa rata-rata harga DOC dan ayam potong akan stabil pada level saat ini dalam satu hingga dua kuartal mendatang, mengingat estimasi daya beli yang lebih rendah dibandingkan dengan 1Q24, 2Q23, dan 3Q23. Selain itu, perlu dicatat bahwa program bantuan pangan dijadwalkan berakhir pada Juni 2024. Namun, ada kemungkinan program ini akan berlanjut hingga akhir FY24, seperti yang diindikasikan oleh Arief Prasetyo Adi, kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui kelanjutannya.

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)

Kami memilih CPIN sebagai pilihan utama di sektor ini, karena kami terus mendukung pemain industri besar yang memiliki ketahanan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengelola fluktuasi harga yang signifikan dengan efektif dan memberikan potensi keuntungan yang lebih besar. Risiko positif untuk pilihan ini termasuk:

  • Kenaikan harga DOC dan broiler
  • Daya beli yang lebih kuat dari proyeksi yang akan berdampak positif pada permintaan produk-produk Poultry

Kesimpulan

Dengan dinamika harga yang kompleks dan proyeksi stabilisasi dalam beberapa bulan mendatang, sektor industri unggas Indonesia tetap dalam pandangan Netral kami mengingat proyeksi penurunan harga DOC dan broiler dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun penyesuaian terbaru harga referensi yang dikeluarkan oleh NFA, kami memperkirakan harga broiler akan tetap stabil di sekitar level saat ini pada kuartal kedua dan ketiga 2024 karena daya beli yang lebih lemah dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pilihan terbaik kami tetap berada di CPIN, dengan harapan bahwa perusahaan besar ini mampu menghadapi fluktuasi harga dan memberikan potensi keuntungan yang tinggi bagi Investor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *