$TPIA: Chandra Asri Pacific Kajian Akuisisi Pembangkit Listrik untuk Energi Terbarukan
PT Chandra Asri Pacific, melalui entitas usahanya yang bernama PT Krakatau Chandra Energi, kini sedang dalam proses mengkaji kemungkinan akuisisi pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas bauran energi perusahaan dalam waktu dekat. Hal ini menunjukkan komitmen perseroan untuk berinvestasi dalam sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Proses Kajian Akuisisi yang Teliti
Kepala Departemen OEM & Services PT Krakatau Chandra Energi, Ermawanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih memfinalkan kajian terkait aksi korporasi ini. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil adalah yang terbaik dan paling menguntungkan bagi perusahaan dan pemangku kepentingan. Melalui akuisisi ini, Krakatau Chandra Energi berharap dapat mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan.
Target Peningkatan Kapasitas Pembangkit Energi Terbarukan
Selain potensi akuisisi PLTMH, PT Krakatau Chandra Energi juga memiliki target ambisius untuk meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari level saat ini, yaitu 2,2 MWp, menjadi 16 MWp pada akhir tahun 2025. Peningkatan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi perusahaan yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan industri.
Kepemimpinan dalam Energi Terbarukan
Langkah yang diambil oleh PT Krakatau Chandra Energi adalah sebuah contoh yang baik tentang bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan energi global. Dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan, perusahaan tidak hanya memperkuat posisinya di pasar tetapi juga turut berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik.
Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan PT Chandra Asri Pacific dan langkah-langkah inovatif mereka dalam sektor energi? Pantau terus berita terupdate di sini! Dengan informasi yang tepat, Anda bisa menjadi bagian dari perubahan positif di industri energi Indonesia.