Kabar Pasar

TOWR: Laba Bersih +9% YoY di 1H24

Bagaimana Sarana Menara Nusantara Menghasilkan Kinerja Positif

Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) baru saja mengumumkan hasil kinerja keuangannya untuk periode 1H24. Dalam laporan terbaru, perusahaan ini mencatatkan laba bersih sebesar 808 miliar rupiah untuk kuartal kedua, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar +13% YoY dan +1% QoQ. Dengan performa ini, total laba bersih selama 1H24 pun mencapai sekitar 1,6 triliun rupiah, atau mengalami kenaikan +9% YoY.

Faktor yang Mempengaruhi Laba Bersih

Meskipun angka tersebut terlihat menarik, hasil ini sedikit di bawah ekspektasi pasar yang diprediksi mencapai 1,7 triliun rupiah, terutama disebabkan oleh kenaikan beban pajak yang signifikan sebesar +15% YoY. Di level operasional, laba usaha Sarana Menara Nusantara mencapai 1,9 triliun rupiah, mengalami pertumbuhan +8% YoY dan +3% QoQ pada kuartal kedua. Ini menjadikan total laba usaha di 1H24 mencapai sekitar 3,7 triliun rupiah, sesuai dengan ekspektasi pasar, di mana hasil tersebut setara dengan 49% dari estimasi penuh FY24.

Pertumbuhan dan Infrastruktur yang Kuat

Dalam hal operasional, TOWR menunjukkan sifat yang kokoh dengan total 31,5 ribu menara yang terdistribusi (+6% YoY, +2% QoQ). Jumlah tenant juga mengalami peningkatan menjadi 54,3 ribu (+1% YoY, +0,3% QoQ) pada kuartal kedua 2024. Selain itu, panjang kabel fiber terpasang juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 192,3 ribu kilometer (+11% YoY, +3% QoQ).

Mendukung Ekosistem Digital Indonesia

Pertumbuhan ini tidak hanya menunjukkan kinerja yang baik bagi Sarana Menara Nusantara tetapi juga menunjukkan kontribusinya terhadap ekosistem digital di Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah menara dan tenant, perusahaan ini semakin mendukung konektivitas dan aksesibilitas informasi yang semakin penting di era digital saat ini.

Kesimpulan

Dengan hasil positif di triwulan kedua dan catatan laba bersih yang tumbuh, Sarana Menara Nusantara menunjukkan bahwa mereka tetap berada di jalur yang tepat untuk memenuhi ekspektasi pasar. Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam bentuk kenaikan beban pajak, fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan kapasitas operasional akan terus menjadi prioritas perusahaan untuk mempertahankan daya saing di pasar.

Apakah Anda sudah siap untuk memanfaatkan peluang investasi di sektor telekomunikasi ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *