Kabar Pasar

SMRA: Kinerja Kuat pada 2Q24, Indikasi Anak Usaha Segera IPO

Summarecon Agung (SMRA) baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun 2024 (2Q24) yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Mencatatkan laba bersih mencapai 312 miliar rupiah, angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 83% YoY, meskipun mengalami penurunan 29% QoQ.

Sepanjang semester pertama (1H24), laba bersih perusahaan mencapai 754 miliar rupiah, yang menunjukkan pertumbuhan 71% YoY. Ini setara dengan 81,5% dari estimasi FY24F konsensus. Namun, penurunan laba bersih kuartalan pada 2Q24 sebagian besar disebabkan oleh beban one-off dari pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar 402 miliar rupiah. Beban ini timbul setelah penjualan Summarecon Mal Kelapa Gading kepada anak usaha perseroan, PT Summarecon Investment Property (SMIP).

Dari sisi operasional, positifnya, SMRA berhasil mencatatkan laba usaha sebesar 2,2 triliun rupiah sepanjang 1H24, yang mencerminkan kenaikan signifikan sebesar 141% YoY dan melampaui estimasi konsensus sebesar 103%. Namun, tidak lupa juga, SMRA mencatatkan biaya IPO entitas anak sebesar 11 miliar rupiah.

Dengan kinerja yang solid dan langkah strategis dalam mempersiapkan IPO untuk anak usaha, banyak yang bertanya-tanya, apakah ini menjadi sinyal bagi investor untuk melangkah lebih dalam? Setiap langkah yang diambil oleh Summarecon Agung kl stakeholders-nya, baik itu dalam pengembangan proyek atau penjualan aset, menunjukkan keinginan perusahaan untuk bertumbuh dan beradaptasi di tengah perubahan pasar yang dinamis.

Kita perlu mengikuti perkembangan berita ini dengan seksama, karena kinerja positif ini bisa menjadi titik awal yang baik bagi investor untuk menempatkan saham mereka. Apakah Anda sudah mempertimbangkan untuk berinvestasi di $SMRA? Mari kita lihat bagaimana perjalanan dan langkah emas perusahaan ini di masa depan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *