Shimizu Corporation Lakukan Penawaran Tender Sukarela di Total Bangun Persada
Perusahaan konstruksi asal Jepang, Shimizu Corporation (TYO: 1803), berencana menggelar penawaran tender sukarela (voluntary tender offer) atas ~678,6 juta (19,9%) saham Total Bangun Persada (TOTL) dengan harga 580 rupiah per lembar. Periode penawaran diperkirakan berlangsung pada 26 Agustus–24 September 2024.
Tentang Penawaran Tender Sukarela
Harga tender offer tersebut lebih tinggi +12,8% dari rata-rata harga tertinggi perdagangan harian saham TOTL dalam 90 hari terakhir sebesar 514,02 rupiah per lembar. Dengan demikian, harga tersebut telah memenuhi pasal 13 dalam POJK no. 54 tahun 2015 tentang penawaran tender sukarela.
Motivasi di Balik Penawaran Tender
Shimizu Corporation sendiri saat ini tidak memiliki saham di TOTL. Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa rencana aksi korporasi ini ditujukan untuk memperkuat posisinya di bidang jasa konstruksi bersama TOTL. Di Indonesia, Shimizu Corporation menawarkan jasa dan layanan yang variatif, mulai dari konsultasi dan perencanaan, pengembangan dan perancangan anggaran, renovasi, penataan ruang, desain, hingga perluasan dan perawatan bangunan. Pada 2019, Shimizu Corporation bersama Sinar Mas Land dan Itochu membangun Apartemen Aerium di kawasan Jakarta Barat, dengan TOTL bertindak sebagai kontraktornya.
Posisi Pemegang Saham TOTL
Per 30 Juni 2024, pemegang saham TOTL terdiri dari PT Total Inti Persada (56,5%), masyarakat (31,73%), Djadjang Tanuwidjaja (9,94%), dan Pinarto Sutanto (1,83%).
Key Takeaway
Harga tender offer sebesar 580 rupiah per lembar mengimplikasikan valuasi P/E TTM 10x dan P/BV 1,8x per 1Q24. Pada perdagangan hari ini, Rabu (17/7), harga saham TOTL menguat +10,9% ke 610 rupiah per lembar atau lebih tinggi +5,2% dibandingkan harga tender offer. Kenaikan harga di atas tender offer dapat mengindikasikan optimisme investor terhadap saham TOTL, yang kemungkinan disebabkan oleh prospek kinerja yang baik – di mana perseroan telah berhasil memenuhi 94,2% target kontrak baru per pertengahan Juni 2024 – dan valuasi yang belum mencapai level yang dianggap mahal.
Sumber: Kontan