Rencana Buyback Saham Harum Energy: Peluang dan Analisis Kinerja
Harum Energy (HRUM) baru saja mengumumkan langkah signifikan yang dapat menarik perhatian investor: rencana pembelian kembali saham atau buyback sebesar 849 juta lembar, yang setara dengan sekitar 6,4% dari total saham yang beredar. Dengan dana maksimal mencapai 1 triliun rupiah, langkah ini mencerminkan strategi manajemen untuk memperkuat struktur permodalan dan memastikan bahwa harga saham lebih mencerminkan kondisi fundamental perusahaan.
Detail Rencana Buyback
HRUM berencana untuk meminta persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada 17 September 2024. Jika mendapatkan restu, periode pembelian kembali saham akan berlangsung selama satu tahun, mulai dari 18 September 2024 hingga 17 September 2025. Mengapa langkah ini penting? Sebab, buyback bisa menjadi sinyal positif bagi pasar bahwa manajemen percaya akan prospek perusahaan di masa depan.
Kinerja Keuangan Terbaru
Di sisi lain, kinerja keuangan HRUM pada kuartal kedua 2024 menunjukkan perkembangan yang signifikan. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar 36,4 juta dolar AS, meningkat pesat dibandingkan dengan hanya sekitar 1 juta dolar AS pada kuartal pertama 2024. Lonjakan ini tidak lepas dari penurunan beban lain-lain setelah pencatatan kerugian akibat perubahan nilai wajar investasi yang mencapai 30,7 juta dolar AS pada 1Q24.
Selain itu, pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan yang berarti, yaitu sebesar +24,3% QoQ, didorong oleh peningkatan yang signifikan pada segmen nikel. Volume penjualan nikel meroket hingga +63,1% QoQ, mencapai 13,9 ribu ton, sementara harga jual rata-rata meningkat sebesar +18,3% menjadi 13.537 dolar AS per ton. Hal ini menunjukkan bahwa HRUM mampu beradaptasi dan memanfaatkan kondisi pasar dengan baik.
Analisis Kumulatif
Secara kumulatif di paruh pertama tahun 2024 (1H24), HRUM berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 37,4 juta dolar AS, meskipun mengalami penurunan sebesar -24,8% YoY. Angka ini pun sudah memenuhi 31,3% dari proyeksi konsensus untuk FY24 yang diestimasikan sebesar 119,4 juta dolar AS. Apakah ini menjadi pertanda bahwa performa HRUM akan terus membaik di masa mendatang?
Pemahaman Lebih Dalam tentang Rencana Buyback
Dengan dana hingga 1 triliun rupiah untuk buyback 849 juta lembar saham, ini berarti harga maksimum buyback dapat mencapai 1.178 rupiah per lembar. Menariknya, rencana ini tampaknya telah disambut hangat oleh pasar, dengan saham HRUM tercatat melesat naik sebesar +13,8% ke level 1.320 rupiah per lembar pada perdagangan hari ini (12/8). Apakah ini akan bertahan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, rencana buyback yang diumumkan oleh HRUM bisa menjadi angin segar bagi para investor. Dengan catatan kinerja yang menunjukkan peningkatan dan strategi yang jelas, perusahaan ini sedang bergerak menuju jalur yang lebih efisien dan stabil. Bagi Anda yang mengincar investasi di sektor energi, HRUM mungkin layak dipertimbangkan. Jadi, apakah Anda siap untuk melangkah lebih jauh dan menjelajahi potensi yang ditawarkan oleh Harum Energy?