Kabar Pasar

RAAM (Tripar Multivision Plus): Laporan Keuangan Q2 2024 Menunjukkan Kerugian Signifikan

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis, laporan keuangan dapat memberikan gambaran penting tentang kinerja sebuah perusahaan. Apakah Anda penasaran seperti apa kinerja Tripar Multivision Plus dengan kode saham RAAM pada kuartal kedua tahun 2024? Mari kita telaah lebih dalam laporan terbaru mereka.

Rugi Bersih pada Kuartal Kedua

Menurut laporan yang dirilis oleh perusahaan, Tripar Multivision Plus mencatatkan kerugian bersih sebesar 103,2 miliar rupiah pada 2Q24. Hal ini merupakan perubahan drastis dibandingkan dengan laba bersih sebesar 4,8 miliar rupiah yang mereka raih pada 1Q24, dan bahkan jauh beda jika dibandingkan dengan laba bersih yang mencapai 38,8 miliar rupiah pada 2Q23.

Dampak Laporan Keuangan

Kondisi ini membuat Tripar Multivision Plus mencatatkan rugi bersih total sebesar 98,4 miliar rupiah untuk 1H24, berbanding terbalik dengan laba bersih sebesar 27,9 miliar rupiah pada tahun yang sama sebelumnya. Pendapatan mereka juga mengalami penurunan drastis sebesar -21,5% YoY, menjadi hanya 121,7 miliar rupiah.

Penyebab Kerugian

Kerugian yang signifikan pada kuartal kedua tahun ini sebagian besar disebabkan oleh beban pencadangan penurunan nilai piutang yang mencapai 138,2 miliar rupiah. Hal ini terkait dengan penetapan PKPU terhadap pihak afiliasi PT Digi Bintang Sinergi, yang merupakan klien dari perusahaan.

Keterkaitan dengan Pihak Afiliasi

Perlu dicatat bahwa hingga 1H24, PT Digi Bintang Sinergi menyumbang 46,9% dari total piutang yang dimiliki oleh RAAM. Situasi ini tentunya memberikan dampak yang cukup besar terhadap kesehatan finansial perusahaan.

Kesimpulan

Meskipun Tripar Multivision Plus menghadapi tantangan berat dalam laporan keuangan terbaru mereka, pemangku kepentingan tetap optimis akan potensi pemulihan di masa depan. Apakah Anda ingin terus mengikuti perkembangan ini? Pastikan untuk selalu memantau RAAM dan berita-berita terkait untuk membuat keputusan investasi yang tepat!

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa membaca laporan resmi di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *