Kabar Pasar

Minyak Melonjak Usai Pernyataan Biden Soal Israel dan Iran

Harga minyak Brent di pasar berjangka mengalami lonjakan signifikan hingga 5,03%, mencapai 77,62 dolar AS per barel pada perdagangan malam Kamis (3/10). Lonjakan ini dipicu oleh pernyataan dari Presiden AS, Joe Biden, yang menyebutkan bahwa AS dan Israel sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menyerang fasilitas minyak Iran.

Peningkatan harga minyak ini berlanjut ke hari berikutnya, Jumat (4/10), saat harga minyak Brent kembali naik 1,12% ke level 78,50 dolar AS per barel. Menurut berita yang dirilis oleh BBC, Biden menyampaikan pernyataan tersebut saat meninggalkan Gedung Putih. Namun, pernyataannya dinilai tidak cukup jelas untuk menggambarkan sikap pemerintah AS secara keseluruhan, mengingat sebelumnya ia menyatakan tidak akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Pernyataan Biden datang seiring informasi dari pejabat anonim Israel yang menyebutkan bahwa Axios melaporkan bahwa Israel berencana melakukan serangan balasan yang mungkin akan menargetkan fasilitas produksi minyak Iran dan lokasi strategis lainnya. Langkah ini menanggapi serangan besar-besaran Iran ke Israel pada hari Selasa (1/10), yang merupakan balasan atas serangan Israel terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon.

Iran sendiri merupakan produsen minyak terbesar ketiga dalam organisasi negara-negara penghasil minyak (OPEC), dengan produksi mencapai 3,7 juta barel per hari pada Agustus 2024, berkontribusi sekitar 4% dari total produksi global.

Seperti yang telah kami laporkan di Stockbit Snips, pergerakan harga minyak dalam jangka pendek diperkirakan akan tergantung pada perkembangan geopolitik yang terus terjadi. Kepala Analis Komoditas di bank Swedia SEB, Bjarne Schieldrop, menyatakan bahwa harga minyak berpotensi melonjak hingga 200 dolar AS per barel jika seluruh infrastruktur minyak Iran berhasil dihancurkan.

Di sisi lain, saham-saham emiten migas dan perusahaan pendukung sektor migas mengalami penguatan pada hari ini, Jumat (4/10). Beberapa contohnya adalah saham MEDC yang naik 3,65%, ENRG yang meningkat 6,19%, serta ELSA yang tumbuh 3,24%. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pasar sangat dipengaruhi oleh isu kenaikan harga minyak di pasar global.

Artikel ini telah dirilis terlebih dahulu di Stockbit Commentary.

Apakah Anda percaya bahwa ketegangan ini akan berlanjut dan berpengaruh pada sektor energi global? Mari kita saksikan perkembangan selanjutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *