Kabar Pasar

Menghadapi Regulasi Baru: Dampak Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 terhadap Industri Periklanan

Saat kita berada di tengah perkembangan industri periklanan yang semakin kompetitif, berita terbaru dari Ketua Umum Asosiasi Media Luar–Griya Indonesia, Fabianus Bernadi, menjadi sorotan. Dalam sebuah pernyataannya, Fabianus mengungkapkan bahwa Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 tentang kesehatan akan memberikan dampak signifikan. Regulasi ini melarang pemajangan iklan produk tembakau dalam radius 500 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak.

Seperti yang kita ketahui, kebijakan ini bukan sekadar kebijakan biasa; ia diprediksi akan mengguncang fondasi industri periklanan, terutama pada sektor out-of-home (OOH). Menurut Fabianus, peraturan ini berpotensi membuat sekitar 7% dari perusahaan periklanan OOH di Indonesia terpaksa gulung tikar. Ini adalah angka yang cukup besar yang menggambarkan seberapa banyak perusahaan yang bergantung pada pengiklanan tembakau untuk bertahan hidup.

Dampak terhadap Pendapatan Perusahaan Periklanan

Apakah Anda tahu bahwa iklan produk rokok menyumbang 50% dari total pendapatan 30% perusahaan periklanan OOH? Ya, itu adalah angka yang mencolok! Dengan adanya regulasi baru ini, ada kemungkinan besar perusahaan-perusahaan tersebut akan kehilangan sumber pendapatan utama mereka. Bayangkan saja jika bisnis Anda kehilangan separuh dari total pendapatan; apa yang akan Anda lakukan?

Pemutusan Hubungan Kerja: Ancaman yang Mengintai

Berdasarkan estimasi dari asosiasi terkait, implementasi regulasi tersebut berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja bagi sekitar 60% pekerja di industri periklanan OOH. Ini adalah konsekuensi nyata dari sebuah kebijakan yang ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Namun, tanpa adanya langkah mitigasi yang tepat, kita mungkin akan melihat banyak warga yang kehilangan pekerjaan mereka.

Kesimpulan: Melangkah Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Dengan semua perubahan yang sedang terjadi, penting bagi kita untuk memikirkan masa depan. Sementara regulasi yang diterapkan memiliki tujuan yang baik untuk kesehatan masyarakat, kita juga tidak bisa mengabaikan dampak ekonominya. Bagaimana kita bisa menemukan keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi? Saatnya bagi semua pemangku kepentingan untuk duduk bersama dan mencari solusi kreatif agar industri ini dapat bertahan. Mari kita berharap agar keputusan yang diambil ke depan dapat membawa kebaikan bagi semua pihak, baik masyarakat maupun pelaku industri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *