Membaiknya Penjualan Mobil dan Motor Domestik di Indonesia: Indikasi Pemulihan Industri Otomotif
Saat ini, penjualan wholesales mobil domestik di Indonesia pada bulan Juni 2024 mencapai 72.936 unit (+2,3% MoM, -11,8% YoY), dengan akumulasi selama 1H24 mencapai 407.833 unit (-19,5% YoY). Namun, angka ini baru mencapai 37,1% dari target 2024 Gaikindo di level 1,1 juta unit.
Astra International: Pencapaian Penjualan yang Meningkat
Astra International mencatatkan penjualan wholesales mobil sebanyak 43.908 unit (+6,3% MoM, -5,2% YoY) pada bulan Juni 2024. Kinerja tersebut lebih baik dibandingkan dengan industri lain, terutama karena penjualan Toyota+Lexus naik +7,3% MoM dan +2,3% YoY. Meskipun penjualan Daihatsu cenderung lemah, market share ASII meningkat menjadi 60,2% pada Juni 2024. Secara kumulatif selama 1H24, penjualan wholesales mobil ASII turun -16,6% YoY.
Tantangan dan Revisi Target Penjualan
Meskipun terdapat peningkatan penjualan secara bulanan, Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyatakan bahwa sedang dibahas revisi target penjualan menyusul lesunya wholesales domestik selama 1H24. Hal ini mengindikasikan perlunya strategi baru untuk menghadapi tantangan di industri otomotif.
Penjualan Motor: Peningkatan Seiring dengan Optimisme
Selain itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan motor domestik pada Juni 2024 tumbuh +1,07% MoM dan +3,5% YoY menjadi 511.098 unit. Meskipun secara kumulatif selama 1H24, penjualan motor domestik turun -1% YoY, hal ini menunjukkan potensi pemulihan yang semakin mendekat.
Potensi Pemulihan Industri Otomotif
Membaiknya volume penjualan mobil dan motor dapat mengindikasikan bahwa kondisi terburuk industri otomotif telah terlewati (the worst is over). Hal ini berpotensi memberikan support bagi saham-saham di sektor ini, seperti ASII, IMAS, AUTO, DRMA, dan MPMX. Namun, diperlukan katalis positif seperti insentif untuk melihat pemulihan yang signifikan pada harga saham otomotif.