Langkah Demi Langkah Menghitung Harga Wajar Saham dengan Cara Termudah
Pernahkah kamu berpikir apa sih fungsinya tahu harga wajar sebuah saham? Apa itu harga wajar, dan bagaimana cara menghitungnya? Di artikel ini, aku akan mengulas semuanya.
Pilihan Cara Menghitung Harga Wajar Saham
Saat berbicara tentang investasi saham, kita pasti akan bertanya, “Berapa sih harga wajar sebuah saham sebelum membelinya?” Harga wajar sebuah saham bisa dianggap sebagai harga yang layak jika dibandingkan dengan fundamental bisnisnya. Ada berbagai cara untuk mengetahuinya, mulai dari valuasi Absolut dengan discounted cash flow hingga dividen discount model. Selain itu, ada juga valuasi relatif yang populer seperti PE dan PBV. Salah satu metode lain adalah sum of the parts, di mana kita menghitung per segmen bisnisnya.
Bagi investor ritel, metode DCF, DDM, hingga SOTP mungkin agak rumit. Jika kamu hanya ingin tahu kapan harus membeli, metode yang paling mudah adalah menggunakan PE dan PBV karena datanya sudah tersedia dan tinggal kita hitung. Walaupun mencari PE dan PBV wajar juga ada rumusnya, namun cara termudah adalah dengan mengasumsikan harga wajar dari periode historis tertentu menggunakan PE atau PBV band.
Cara Menghitung PE Wajar
Untuk mencari PE wajar, kita memerlukan data ekspektasi dividen per saham, laba bersih per saham, asumsi kenaikan dividen yang berkelanjutan, dan cost of equity. Misalnya, kita ingin menghitung PE wajar untuk saham BBRI. Pertama, kita kumpulkan data ekspektasi dividen per saham dan laba bersih untuk tahun 2024. Proyeksi kami menunjukkan dividen per saham BBRI sekitar Rp297 dan laba bersih sekitar Rp424 per saham. Kami menetapkan growth rate dividen berkelanjutan normal di 5%.
Selanjutnya, kita hitung cost of equity dengan rumus dividend capitalization model yang menggunakan data dividen per saham tahun depan, harga saham saat ini, dan tingkat pertumbuhan dividen. Dari perhitungan ini, cost of equity BBRI sekitar 11%. Kemudian, kita gunakan rumus yang telah disebutkan untuk mendapatkan hasil PE wajar BBRI, yaitu sekitar 12,13 kali. Jika dikalikan dengan EPS forward 2024, harga wajar BBRI berada di sekitar Rp5.145 per saham.
Cara Menghitung PBV Wajar
Untuk menghitung PBV wajar, kita memerlukan data ROE, ekspektasi keuntungan yang wajar, dan growth rate. Sebagai contoh, ROE BBRI sekitar 20,62%. Kita juga harus mencari growth rate dengan mengurangi ekspektasi laba bersih per saham dengan ekspektasi dividen per saham, kemudian dibagi lagi dengan ekspektasi laba bersih per saham, lalu dikalikan dengan ROE. Dalam kasus BBRI, tingkat growth rate sekitar 6,18%. Ekspektasi keuntungan yang wajar kami targetkan di 10%.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PBV wajar BBRI sekitar 2,78 kali. Jika dikalikan dengan book value per share, harga wajar BBRI dengan PBV wajar adalah sekitar Rp5.368 per saham.
Cara Menghitung Harga Wajar dengan PE/PBV Band
Ini adalah cara paling simpel. Kita tinggal menggunakan asumsi PE dan PBV wajar di angka rata-rata periode tertentu dari PE dan PBV band, atau mengambil tingkat wajar di area standar deviasi tertentu sesuai dengan perilaku harga saham tersebut. Misalnya, untuk saham BBRI, jika dilihat dari PBV band 5 tahun, PBV minimal BBRI ada di 2,53 kali dan PBV standar deviasi plus satu ada di 2,85 kali. Dengan asumsi konservatif pada PBV minimal 5 tahun, harga wajar BBRI ada di sekitar Rp4.889, sedangkan dengan asumsi pertumbuhan bisnis normal di PBV standar deviasi plus satu, harga wajarnya sekitar Rp5.500 per saham.
Kesimpulan
Mengetahui harga wajar sebuah saham bukan berarti saham tersebut akan langsung mencapai harga tersebut. Namun, mengetahui harga wajar membantu kita mengukur risiko investasi jangka panjang. Misalnya, jika kamu membeli saham BBRI saat ini di sekitar Rp4.900 per saham, risiko terburuknya mungkin saham turun ke Rp4.800 dalam jangka menengah, tetapi bisa kembali naik ke Rp5.000-an per saham dalam jangka panjang. Artinya, dengan harga beli saat ini, risiko cenderung rendah meskipun ada kemungkinan floating loss dalam jangka pendek. Jadi, berapa harga wajar saham koleksimu? Coba hitung sekarang ya!