Kabar Pasar

Laba Bersih Bank Mandiri Agustus 2024: Menyusut, Namun Tumbuh Secara Tahunan

Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar 4,3 triliun rupiah pada Agustus 2024, menurun -5,4% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM), namun mengalami kenaikan sebesar 6,4% YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini membawa total laba bersih bank only selama 8 bulan pertama tahun ini menjadi 33,6 triliun rupiah, meningkat 6,5% YoY. Kinerja positif ini didorong oleh tiga faktor utama:

  • Pertumbuhan penyaluran kredit +22,6% YoY
  • Net Interest Margin (NIM) yang mengalami penurunan bulanan dengan penurunan operating expenses (opex)
  • Cost of Credit (CoC) bulanan terendah di tahun 2024

Pertumbuhan Kredit Menguat

Pertumbuhan kredit bank Mandiri pada Agustus 2024 terpantau turun ke +22,6% YoY. Meskipun terjadi penurunan, hasil ini masih lebih baik dari guidance FY24F manajemen yang diperkirakan di kisaran 16%-18%. Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit bulanan yang meningkat sebesar 0,5% MoM, bersamaan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik +14,5% YoY.

NIM dan Opex Penuh Dinamika

NIM pada Agustus 2024 tercatat turun ke 4,64% (-9 bps MoM, -57 bps YoY), sedangkan NIM selama 8 bulan masih berada di level 4,65%, sedikit di bawah guidance FY24F di kisaran 5%-5,3%. Penurunan ini tercermin dengan Net Interest Income (NII) yang menghasilkan 6,4 triliun rupiah pada Agustus, meskipun angka ini mengalami penurunan sebesar 1,3% MoM.

Namun, sinyal positif terlihat dari opex yang turun sebesar 7,9% MoM dan 6,5% YoY.

CoC dan Provisi Menunjukkan Tren Positif

Cost of Credit (CoC) pada Agustus 2024 menurun menjadi 0,6%, menandai level terendah sepanjang 2024. Beban provisi mengalami penurunan 13,2% MoM, meskipun meningkat 59,2% YoY akibat efek basis rendah. Kinerja yang baik ini mencerminkan kualitas aset yang tetap terjaga meski aktivitas kredit meningkat.

Penerimaan Dividen dan Dampaknya

Penurunan PPOP dan laba bersih Bank Mandiri pada bulan ini juga dipicu oleh tidak adanya penerimaan dividen dari anak usaha. Sebelumnya, pada Juli 2024, perusahaan menerima dividen sebesar 303 miliar rupiah. Meskipun dividen tersebut berkontribusi pada non-interest income, di mana hasil ini akan tereliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.

Analisis Kinerja Bank Mandiri

Kami menilai kinerja Bank Mandiri pada Agustus 2024 sebagai cukup positif. Pertumbuhan kredit yang pesat menunjukkan keberhasilan strategis perusahaan dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya. Di sisi lain, tantangan dalam mempertahankan NIM yang sehat menjadi fokus utama pengawasan. Namun, dengan potensi pemangkasan suku bunga ke depan, hal ini bisa menjadi peluang positif bagi NIM.

Kesimpulan

Dari hasil laporan Agustus 2024 ini, meskipun laba bersih Bank Mandiri menunjukkan sedikit penyusutan dibandingkan bulan sebelumnya, secara tahunan tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif. Investor disarankan untuk memperhatikan dinamika yang terjadi, khususnya terkait NIM dan kebijakan manajemen yang lebih agresif dalam menumbuhkan kredit tanpa mengorbankan kualitas aset. Langkah-langkah strategis ini diprediksi akan berdampak positif bagi kinerja perseroan ke depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *