Laba Bersih Astra International Naik Hingga 10 Triliun Rupiah pada 3Q24
Astra International (ASII) baru-baru ini mencatatkan laba bersih yang sangat kuat pada kuartal ketiga tahun 2024, mencapai 10 triliun rupiah dengan pertumbuhan yang mengesankan yaitu 21% YoY dan 19% QoQ. Hasil ini mendorong total laba bersih selama 9 bulan pertama 2024 (9M24) menjadi 25,9 triliun rupiah, tumbuh 1% YoY, dan melampaui ekspektasi pasar dengan mencapai 84% dari proyeksi konsensus FY24F.
Uniknya, laba bersih ini juga didukung oleh keuntungan dari kurs dan pendapatan lain-lain yang berjumlah 1,7 triliun rupiah (dalam perbandingan, laba pada 3Q23 hanya 769 miliar rupiah, dan 2Q24 sebesar 208 miliar rupiah). Meskipun demikian, ASII tetap menunjukkan performa operasional yang solid. Laba usaha pada 3Q24 meningkat menjadi 10,9 triliun rupiah (bertumbuh 12% YoY dan 2% QoQ), membawa total laba usaha selama 9M24 menjadi 31,8 triliun rupiah, meskipun sedikit menurun sebesar 2% YoY dan mencapai 80% dari estimasi FY24F.
Pendorong Kinerja yang Positif
Kinerja operasional yang positif ini terutama dipicu oleh dua segmen kunci: 1) Pertambangan, Konstruksi, dan Energi melalui anak usaha UNTR; dan 2) Jasa Keuangan.
- UNTR Catat Kinerja Solid
Laba usaha dari segmen UNTR mencapai 7,1 triliun rupiah (tumbuh 29% YoY dan stabil 0% QoQ) pada 3Q24. Dengan demikian, laba usaha segmen UNTR selama 9M24 menjadi 20,9 triliun rupiah (-2% YoY), menunjukkan bahwa kinerja UNTR tetap solid meskipun terjadi penurunan pada harga batu bara secara tahunan. Fungsi sub-segmen seperti kontrak pertambangan (Pamapersada), serta pertambangan batu bara dan emas, menjadi pilar dasar bagi kinerja UNTR. - Segmen Motor Outperform Mobil
Sementara itu, laba usaha dari segmen Jasa Keuangan tumbuh menjadi 2,2 triliun rupiah (5% YoY, 1% QoQ) pada 3Q24, dengan laba usaha segmen Jasa Keuangan naik 10% YoY menjadi 6,6 triliun rupiah selama 9M24. Manajemen ASII melaporkan bahwa pertumbuhan segmen ini sejalan dengan kenaikan 9% YoY pada pembiayaan konsumen, terutama pada pembiayaan motor. Kinerja segmen motor yang hebat terlihat dari laba bersih PT Astra Honda Motor (AHM) yang meningkat tajam menjadi 3 triliun rupiah pada 3Q24 (17% YoY, 24% QoQ), berkat pertumbuhan volume penjualan motor yang menggembirakan.
Dari sini, kita bisa lihat bahwa bagian laba dari entitas asosiasi dan JV ASII juga mengalami peningkatan ke level 2,7 triliun rupiah (4% YoY, 15% QoQ). Namun, segmen mobil menunjukkan kinerja lemah karena penurunan volume penjualan.
Proyeksi Ke Depan
Dengan meningkatnya kinerja yang melampaui ekspektasi ini, kami memperkirakan konsensus akan memperbarui estimasi laba bersih ASII untuk FY24F, terutama dalam segmen UNTR. Mengingat tidak ada perubahan besar dalam estimasi kinerja ASII oleh konsensus dalam tiga bulan terakhir, kami percaya bahwa pengumuman kinerja 3Q24 ini akan mendapat respons positif yang signifikan dari market pada perdagangan besok (Kamis, 31/10).
Kesimpulan
Kesimpulannya, kinerja Astra International pada 3Q24 sangat menggembirakan, dengan laba bersih yang kuat dan pertumbuhan berkelanjutan di beberapa segmen. Investasi yang baik, pengelolaan yang efisien, dan strategi yang tepat menjadikan ASII sebagai salah satu pemain utama di pasar, dan ini dapat menjadi peluang baik bagi investor dan pemangku kepentingan di industri.