Kabar Pasar

Kinerja Bank CIMB Niaga (BNGA) pada Juli 2024: Performa yang Menarik Perhatian

Bank CIMB Niaga (BNGA) baru saja merilis laporan keuangan untuk bulan Juli 2024, dan hasilnya cukup menarik untuk dibahas. Dengan laba bersih sebesar 570 miliar rupiah yang tercatat, meski ada sedikit penurunan -1,5% MoM dan -0,4% YoY, perspektif yang lebih luas menunjukkan bahwa laba bersih selama tujuh bulan pertama tahun ini tumbuh menjadi 3,9 triliun rupiah atau +5,3% YoY. Apa saja yang mendukung angka-angka ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Faktor Pendukung Kinerja Positif

  • Peningkatan NIM, Meski PPOP Tertekan Kerugian Valas
  • Credit Cost yang Terjaga
  • Pertumbuhan Kredit Beriringan dengan DPK

Peningkatan NIM dan Tantangan dari PPOP

Pada Juli 2024, NIM (Net Interest Margin) Bank CIMB Niaga tercatat mencapai 4,1%, mengalami peningkatan yang signifikan dari bulan sebelumnya. Secara kumulatif, NIM selama tujuh bulan menjadi 3,9%, meskipun masih sedikit di bawah proyeksi manajemen untuk FY24F yang ditargetkan antara 4,2–4,4%. Meskipun NII (Net Interest Income) tumbuh menjadi 1,1 triliun rupiah (>+2,7% MoM, +5,5% YoY), PPOP mengalami penurunan sebesar -16,5% MoM, terutama akibat kerugian transaksi valuta asing sebesar 611 miliar rupiah.

Credit Cost yang Stabil

Salah satu berita baik adalah credit cost (CoC) yang dicatat pada 0,35%, turun -65 bps MoM tetapi naik +9 bps YoY. Meskipun ada lonjakan ini, CoC selama tujuh bulan pertama tahun ini tetap lebih baik dibandingkan proyeksi manajemen (1–1,1%). Penurunan beban provisi sebesar -64,9% MoM juga membuktikan bahwa Bank CIMB Niaga cukup efisien dalam menjaga kualitas asetnya.

Pertumbuhan Kredit yang Positif

Kredit, termasuk pembiayaan syariah, mengalami pertumbuhan +4,8% YoY pada Juli 2024. Meskipun angka ini sedikit di bawah target manajemen yang berkisar pada +5–7%, peningkatan pembiayaan syariah (+12% YoY) menunjukkan bahwa ada semangat dalam segmen ini. Di saat yang sama, dana pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan +4% YoY, sehingga Loan-to-Deposit Ratio tetap stabil di level 83%.

Kesimpulan: Harapan di Balik Kinerja Netral

Berdasarkan hasil analisis di atas, kami menilai kinerja bank hanya dari sisi operasi Bank CIMB Niaga pada Juli 2024 sebagai netral. Ada baiknya jika kita tetap bersikap wait and see untuk melihat apakah kerugian yang diakibatkan oleh transaksi valas hanyalah one-off atau akan berulang di masa depan. Masih ada potensi upside jika kerugian tersebut bisa ditebus, tetapi kita juga harus realistis mengingat pertumbuhan kredit yang lebih lambat dibandingkan bank lain mencerminkan strategi prudent demi menjaga kualitas aset dan CoC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *