Kabar Pasar

Inflasi di Indonesia: Apa yang Terjadi di Januari 2025?

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) di Indonesia mengalami penurunan yang mengejutkan pada Januari 2025. Inflasi IHK melandai ke angka 0,76% YoY, dibandingkan dengan 1,57% YoY di Desember 2024. Wah, ini di bawah ekspektasi konsensus yang awalnya memperkirakan inflasi berada di level 1,88%. Apa artinya semua ini bagi kita?

Deflasi Bulanan yang Menarik

Menariknya, pada basis bulanan, Januari 2025 mencatatkan deflasi sebesar 0,76% MoM, berbeda jauh dari pertumbuhan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,44% MoM. Ini menunjukkan bahwa ada pergeseran signifikan dalam konsumsi dan harga barang di pasar. Deflasi bulanan ini jauh di luar ekspektasi, yang memprediksi inflasi hanya sekitar 0,32% MoM.

Penyebab Deflasi: Tarif Listrik dan Diskon

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi deflasi bulan ini adalah penurunan tarif listrik. Pengurangan harga ini memberikan kontribusi signifikan, dengan andil deflasi mencapai 1,47 percentage point pada indeks. Ini terjadi bersamaan dengan pemberian diskon tarif listrik bagi pelanggan dengan daya hingga 2.200 VA. Siapa sangka, langkah pemerintah ini bisa membuat dompet kita terasa lebih ringan!

Inflasi Inti yang Tepat

Namun, inflasi inti yang mencakup harga-harga barang dan jasa yang tidak termasuk energi dan makanan menunjukkan tren yang sedikit berbeda. Pada Januari 2025, inflasi inti mencapai 2,36% YoY, lebih tinggi dari ekspektasi konsensus yang berada di level 2,3%. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan harga di beberapa sektor, terdapat tekanan harga yang lebih kuat di sektor lainnya.

Apa yang Harus Kita Perhatikan?

Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan: apakah deflasi sementara ini akan berlanjut atau justru akan berbalik ke arah inflasi? Bagi kamu yang berinvestasi, hal ini menjadi sinyal untuk melakukan evaluasi terhadap portofolio. Mungkin ini saatnya untuk memikirkan kembali strategi investasi yang kamu miliki. Ingat, pasar selalu penuh dengan kejutan!

Kesimpulan

Melihat tren inflasi dan deflasi di Indonesia, kita perlu menjaga mata dan telinga terbuka. Deflasi yang terjadi di Januari 2025 memberikan sinyal kuat tentang bagaimana faktor-faktor eksternal dan kebijakan internal dapat mempengaruhi perekonomian kita. Jadi, apa langkah strategi investasi Anda selanjutnya? Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *