$CNMA: Laba Bersih Nusantara Sejahtera Raya Menurun di Kuartal Ketiga 2024
Pada perdagangan terkini, Nusantara Sejahtera Raya atau yang akrab disapa CNMA, telah mencatatkan hasil laporan keuangan yang mungkin mengejutkan banyak investor. Dalam laporan kuartal ketiga tahun 2024 (3Q24), perusahaan ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 140,6 miliar rupiah, mengalami penurunan signifikan sebesar -43% QoQ dan -25% YoY. Meskipun merasa tertekan, beberapa indikator menunjukkan ada harapan di masa depan.
Analisis Laba Bersih dan Pendapatan
Dengan total laba bersih selama 9 bulan pertama tahun 2024 (9M24) mencapai 529,8 miliar rupiah, yang mana ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 37% YoY. Nilai ini setara dengan 59% dari estimasi FY24 konsensus. Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih yang dicatat setara dengan 56% laba bersih FY23.
Penting untuk dicatat bahwa penurunan laba bersih di 3Q24 sebagian besar disebabkan oleh penurunan pendapatan yang tercatat sebesar 1,3 triliun rupiah, mencerminkan penurunan sebesar -20% QoQ dan -5% YoY. Dengan kata lain, penghasilan perusahaan ternyata berkurang, dan tentu saja, ini memengaruhi laba bersih secara keseluruhan.
Belanja Operasional yang Melonjak
Selain itu, rasio opex-to-sales pada 3Q24 mengalami kenaikan menjadi 85%, dibandingkan dengan 78% pada 2Q24 dan 80% pada 3Q23. Hal ini jelas menunjukkan bahwa biaya operasional perusahaan meningkat signifikan, yang menjadi salah satu penyebab penurunan laba bersih.
Pendapatan yang Tumbuh Positif
Walaupun mengalami penurunan pada laba bersih, pendapatan CNMA selama 9M24 justru tumbuh sebesar 12% YoY menjadi 4,3 triliun rupiah, didukung oleh peningkatan jumlah penonton yang juga naik 12% YoY menjadi 66 juta penonton. Ini menunjukkan bahwa walaupun ada tantangan, permintaan untuk produk dan layanan dari CNMA masih memiliki basis yang kuat.
Dividen yang Menarik dan Data Penting Lainnya
Di tengah tantangan tersebut, CNMA tetap berkomitmen untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham. Perusahaan ini akan membagikan dividen interim sebesar 5 rupiah per saham untuk tahun buku 2024, dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Oktober 2024. Ini menunjukkan potensi dividend yield yang menarik sebesar 2,5% per Selasa (22/10).
Dengan semua data ini, apakah kamu berencana untuk berinvestasi di CNMA? Meski menghadapi berbagai tantangan, sinyal-sinyal positif di masa depan masih bisa menjadi pertimbangan. Mari kita lihat bagaimana perusahaan ini akan menghadapi tahun-tahun yang akan datang!