🚀 Berita Terkini Seputar Saham: GIC, TAPG, DOID, dan Lainnya! 🌟
Selamat datang di update berita korporasi yang pastinya bikin kamu penasaran! Kali ini kita akan membahas beberapa transaksi menarik di pasar saham Indonesia, yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti GIC dan anak usaha mereka, serta beberapa detail dari saham lainnya. Yuk, kita deep dive!
🌴 GIC Merencanakan Divestasi TAPG
- TAPG: Berita terbaru dari DealStreetAsia mengabarkan bahwa GIC, yang merupakan sovereign wealth fund asal Singapura, berniat untuk menjual seluruh kepemilikan mereka di Triputra Agro Persada. Kepemilikan GIC di TAPG telah menyusut drastis dari 14,89% pada akhir Mei 2024 menjadi hanya 7,36% pada akhir Juli 2024. Kebijakan divestasi ini pastinya menarik untuk kita simak, bukan? Apa yang sebenarnya mendorong GIC untuk mengambil langkah ini?
- DOID: Di sisi lain, Delta Dunia Makmur melalui anak usaha mereka, BUMA Australia Pty. Ltd. dan BUMA Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd., telah resmi membeli sekitar 35,6 juta saham 29Metals Ltd. (ASX: 29M) dengan nilai transaksi mencapai ~12,5 juta dolar Australia atau setara dengan ~131,3 miliar rupiah. Transaksi ini dilakukan untuk diversifikasi bisnis, sebagai upaya untuk mengurangi risiko dan memperbesar portofolio investasi di sektor pertambangan yang menjanjikan.
- CAMP: Selanjutnya, dalam berita terkait Campina Ice Cream Industry, pengendali Sabana Prawirawidjaja telah menjual sekitar 2,3 miliar saham CAMP, yang berkontribusi kepada penyusutan kepemilikan mereka menjadi 43,94%. Menariknya, harga penjualannya masih menjadi misteri, sehingga membuat kita bertanya-tanya tentang strategi di balik transaksi ini. Apakah mungkin ada rencana lain pasca-transaksi ini?
- PALM: Provident Investasi Bersama juga baru saja menyuntikkan modal 624,1 miliar rupiah kepada anak usaha mereka, PT Suwarna Arta Mandiri. Penyertaan saham ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan dan memperkuat posisi SAM di pasar. Keputusan ini tentu saja patut dicatat oleh para investor!
- RAJA: Dalam berita lainnya, PT Sentosa Bersama Mitra telah membeli 31,3 juta saham RAJA dengan kisaran harga 1.145–1.200 rupiah per lembar. Total transaksi ini sekitar 35,8–37,6 miliar rupiah, dan hasilnya, kepemilikan mereka kini meningkat dari 33,95% menjadi 34,69%. Apakah ini pertanda bahwa PT Sentosa Bersama Mitra melihat potensi besar dalam saham RAJA?
- AKRA: Pengendali AKR Corporindo, PT Arthakencana Rayatama, baru saja membeli 10,2 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.450,6 rupiah per lembar pada periode 2–8 Agustus 2024. Total nilai transaksi mencapai 14,8 miliar rupiah, dan kepemilikan mereka di AKRA pun meningkat sedikit menjadi 62,58%. Ini tentu saja menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek jangka panjang AKR Corporindo.
- DSSA: Terakhir, Dian Swastatika Sentosa, melalui anak usaha PT SMPlus Sentra Data dan PT SMPlus Digital Investama, mengumumkan akuisisi 100% saham PT Teknovatus Solusi Sejahtera (TSS) dengan nilai 26,5 miliar rupiah. Hal ini menunjukkan langkah strategis di bidang jasa teknologi, yang makin berkembang pesat saat ini!
Demikianlah rangkaian berita terkini yang bisa kamu simak. Apakah ada di antara saham-saham ini yang menarik perhatianmu? Jangan ragu untuk berbagi pandangan kamu di kolom komentar! Selalu ikuti berita terbaru seputar saham dan investasi hanya di sini