💼 Berita Terbaru: DOID, AMMN, MYOR, dan Beberapa Saham Lainnya Rumor Akuisisi dan Target Pertumbuhan
💰 DOID dan AMMN Incar Saham PSAB
Dalam berita yang mengejutkan pasar, $PSAB kini menjadi pusat perhatian. Laporan dari Bloomberg Technoz mengindikasikan bahwa Delta Dunia Makmur (DOID) dan grup Salim melalui Amman Mineral International (AMMN) berencana untuk membeli hingga 92,5% saham J Resources Asia Pasifik dari pengendalinya, Jimmy Budiarto, pada **kuartal pertama 2025**.
Delta Dunia dilaporkan menawar saham PSAB seharga **300 rupiah per lembar**, sedangkan grup Salim berani mengajukan tawaran yang lebih tinggi, yaitu **350 rupiah per lembar**. Walaupun Direktur DOID, Iwan Fuad Salim, menyebutkan ketidakpastian mengenai rumor ini, ia tidak menutup kemungkinan peluang ekspansi secara anorganik. Sebaliknya, Presiden Komisaris AMMN, Agoes Projosasmito, menegaskan bahwa tidak ada rencana akuisisi dari pihaknya. Hingga saat ini, manajemen PSAB juga belum memberikan komentar terkait isu ini.
📈 MYOR Revisi Target Pertumbuhan Penjualan FY24
Berita menarik datang dari $MYOR. Manajemen Mayora Indah telah merevisi target pertumbuhan penjualan FY24 dari **high single-digit** menjadi **+10–12%**! 🚀
Keputusan ini diambil setelah mencermati pertumbuhan penjualan domestik yang kuat, dengan catatan pertumbuhan **double digit** di awal kuartal ketiga 2024. Selain itu, pasar ekspor yang mulai pulih juga menjadi pendorong.
Untuk menjaga momentum ini, manajemen MYOR berencana menaikkan harga jual produk berbasis kokoa dan kopi pada kuartal ketiga atau keempat 2024, di tengah terus berlanjutnya kenaikan harga kedua komoditas. Dengan langkah ini, mereka optimis dapat mencapai margin laba kotor minimal **25%**, lebih baik dibandingkan dengan **23,5%** pada kuartal pertama 2024 dan **25,8%** di paruh pertama 2024.
🏬 ACES Tak Perpanjang Lisensi dengan Ace Hardware
Kabar dari $ACES menunjukkan bahwa manajemen Aspirasi Hidup Indonesia tidak akan memperpanjang perjanjian lisensi dengan Ace Hardware Corporation yang akan berakhir pada **31 Desember 2024**. Hal ini berarti ACES tidak perlu lagi membayar biaya royalti yang mencapai **0,53%** dari total penjualan FY23. 🌟
Namun, penghematan ini mungkin tidak akan langsung terlihat karena perusahaan harus mengeluarkan biaya iklan dan promosi yang lebih besar untuk rebranding. Manajemen memperkirakan bahwa biaya iklan dan promosi pada FY25 akan mencapai **3% dari total penjualan**, naik signifikan dari **1,2%** pada FY23.
📊 AKRA Lakukan Pembelian Saham Besar-besaran
Dalam berita saham menarik, $AKRA melaporkan bahwa pengendali AKR Corporindo, PT Arthakencana Rayatama, baru saja membeli **25,2 juta saham AKRA** dengan harga rata-rata **1.519,9 rupiah per lembar** dari **26 Juli hingga 1 Agustus 2024**. Nilai transaksi keseluruhan mencapai **38,3 miliar rupiah**! 📈
Akibat transaksi ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di AKRA meningkat dari **62,4%** menjadi **62,53%**.
🏥 Tender Sukarela dari Siloam International Hospitals
Sementara itu, $SILO menjadi sorotan setelah perusahaan investasi asal Singapura, Sight Investment Company Pte. Ltd., mengumumkan perubahan jadwal untuk penawaran tender sukarela atas sekitar **5,9 miliar (45%) saham** Siloam International Hospitals. Penawaran tender sekarang dijadwalkan berlangsung dari **5 Agustus hingga 3 September 2024**, dengan pembayaran pada **13 September 2024**. 💵
Harga penawaran tender tetap pada **2.850 rupiah per lembar**, yang menunjukkan peningkatan **10,1%** dari rata-rata harga tertinggi dalam 90 hari sebelum pengumuman pada 1 Juli 2024.
🏗️ Transaksi Besar di Mega Manunggal Property
Terakhir, pemegang saham $MMLP, Anderson Investments Pte. Ltd., berhasil membeli sekitar **1,2 miliar saham MMLP** dari beberapa entitas dengan harga **309 rupiah per lembar** pada **25 Juli 2024**. Total nilai transaksi mencapai sekitar **368 miliar rupiah**. Ini tentu menjadi kabar baik bagi investor! 📈
Setelah transaksi ini, kepemilikan Anderson Investments Pte. Ltd. di MMLP melonjak dari **6,08%** menjadi **23,37%**.
Dengan berita-berita ini, para investor diharapkan bisa lebih mengenali tren dan potensi dalam pasar saham Indonesia yang terus berkembang. Selalu ingat untuk memperhatikan risiko dan melakukan riset sebelum berinvest