Berita Korporasi Terkini: ASII, BBTN, ANTM, PSAB, ACES, BEEF, VKTR, dan BEST
🚗 ASII: Penjualan Wholesales Toyota dan Daihatsu Turun 15,9% YoY
PT Astra International Tbk (ASII) baru saja mengumumkan hasil penjualan wholesales untuk merek Toyota dan Daihatsu. Pada bulan Juli 2024, penjualan wholesales Toyota mencapai 27.126 unit, naik sebesar 5,7% dari bulan sebelumnya, meskipun masih turun 10% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Di sisi lain, penjualan wholesales Daihatsu tercatat 13.910 unit, yang mengalami penurunan 7,1% dari bulan lalu dan 12,1% dari tahun lalu. Secara total, penjualan wholesales kedua merek mencapai 41.036 unit di bulan Juli ini, naik 1,03% MoM, namun turun 11% YoY. Dari Januari hingga Juli 2024, total penjualan wholesales Toyota dan Daihatsu mencapai 257.805 unit, turun signifikan sebesar 15,9% YoY.
🏦 BBTN: Rencana Akuisisi Bank Victoria Syariah Senilai 1,3 Triliun Rupiah
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana untuk mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah dengan nilai mencapai 1,3 triliun rupiah. Ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kegiatan syariah melalui unit usaha BTN Syariah. Menurut laporan Kontan, akuisisi ini akan memberikan valuasi PBV sebesar 1,2x atau P/E 133x berdasarkan kinerja PT Bank Victoria Syariah pada FY23. Penyelesaian spin-off ini diyakini akan rampung lebih cepat pada November 2024, lebih awal dari perkiraan manajemen BBTN yang menargetkan selesai pada kuartal pertama 2025.
🏗️ ANTM: Sinergi dengan HongKong CBL Limited untuk Smelter Nikel
Aneka Tambang (ANTM) baru-baru ini mengumumkan kerjasama strategis dengan HongKong CBL Limited (HKCBL) untuk membangun joint venture smelter nikel yang diperkirakan akan rampung pada tahun 2025. Proyek ini mencakup pembangunan dua unit smelter, HPAL dan RKEF, dalam rangka mendukung Indonesia Battery Corporation (IBC). Terlepas dari tantangan yang ada, sebagian pendanaan proyek ini akan diambil dari hasil divestasi ANTM kepada HKCBL yang mencapai 7,2 triliun rupiah.
💼 PSAB: Klarifikasi Terkait Rumor Akuisisi oleh Delta Dunia Makmur
J Resources Asia Pasifik (PSAB) memberikan klarifikasi terkait rumor akuisisi oleh Delta Dunia Makmur (DOID). Meskipun ada laporan dari Bloomberg Technoz mengenai rencana DOID dan Grup Salim untuk membeli 92,5% saham PSAB, pihak PSAB mengaku tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Harga yang ditawarkan oleh DOID dan grup Salim pun cukup bervariasi, yakni 300 rupiah untuk DOID dan 350 rupiah untuk Grup Salim, menciptakan dinamika yang menarik di pasar saham.
🏬 ACES: Pengurangan Modal Dasar dengan Penarikan Saham Treasuri
Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) telah melakukan pengurangan modal dasar dengan menarik kembali sekitar 29,6 juta saham treasuri. Ini setara dengan 0,17% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor. Setelah aksi korporasi ini, jumlah saham yang beredar di ACES akan berkurang dari 17,15 miliar saham menjadi 17,12 miliar saham. Rencana ini telah disetujui dalam RUPSLB pada 2 Agustus 2024, menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam mengelola modalnya.
🍖 BEEF: Rencana Pembagian Saham Bonus dari Agio Saham
Estika Tata Tiara (BEEF) akan membagikan sekitar 154,7 juta lembar saham bonus dengan rasio 500:11 dari agio saham yang dimiliki. Cum date untuk saham bonus ini diperkirakan pada 25 September 2024, dengan distribusi pada 10 Oktober 2024. Rencana ini akan dibahas lebih lanjut dalam RUPSLB pada 17 September 2024, dan diharapkan membawa dampak positif bagi para pemegang saham.
🚀 VKTR: Penjualan Saham untuk Penyelesaian Utang
VKTR Teknologi Mobilitas, anak perusahaan dari Bakrie & Brothers, baru-baru ini menjual 4,65 miliar saham VKTR dengan harga 100 rupiah per lembar. Dengan total nilai transaksi mencapai 465 miliar rupiah, hasil dari penjualan ini akan digunakan untuk menyelesaikan utang kepada pihak ketiga. Setelah transaksi ini, kepemilikan Bakrie & Brothers di VKTR akan turun dari 41,04% menjadi 30,41%, memberikan dampak signifikan bagi struktur kepemilikan perusahaan.
📈 BEST: Kemajuan Penjualan di Paruh Pertama 2024
Bekasi Fajar Industri (BEST) berhasil mencatatkan marketing sales sebesar 227 miliar rupiah pada paruh pertama 2024. Angka ini setara dengan 37,8% dari target tahunan yang ditetapkan sebesar 600 miliar rupiah. Keberhasilan ini hampir menyamai realisasi selama tahun 2023 yang mencapai 231 miliar rupiah, menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di tahun mendatang.
Dengan berbagai perkembangan terbaru ini, pelaku pasar diharapkan tetap waspada dan mengikuti berita korporasi untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Pastikan untuk terus mengikuti berita-berita menarik seputar dunia korporasi yang akan membuat Anda lebih siap dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah.