Berita Korporasi Terbaru: $FAST Menutup 47 Gerai KFC dan PHK 2.274 Karyawan

Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, keputusan sulit sering kali harus diambil untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Fast Food Indonesia, operator gerai Kentucky Fried Chicken (KFC), mengumumkan langkah drastis yang mencakup penutupan 47 gerai di seluruh Indonesia. Ini terjadi pada periode 9 bulan yang berakhir pada Maret 2024 dan berdampak langsung pada karyawan serta aset perusahaan.

Rugi Bersih Membengkak

Menurut laporan dari Katadata, total kerugian bersih Fast Food Indonesia pada periode 9M24 mencapai 557 miliar rupiah, jauh meningkat dari 152 miliar rupiah pada periode yang sama tahun lalu (9M23). Rugi yang meningkat ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dampak negatif dari boikot yang terjadi baru-baru ini.

Langkah Efisiensi dan Penutupan Gerai

Langkah penutupan gerai ini diambil dalam rangka efisiensi operasional agar perusahaan dapat bertahan. Setelah adanya penutupan tersebut, jumlah gerai KFC yang masih beroperasi menjadi 715 restoran. Tak hanya itu, perusahaan juga melakukan pemangkasan jumlah karyawan, dengan jumlah yang terdampak mencapai 2.274 orang, sehingga total karyawan kini hanya tersisa 13.715 orang.

Strategi Perusahaan ke Depan

Dengan rencana efisiensi dan penutupan, Fast Food Indonesia berupaya untuk memulihkan kinerja keuangannya dan mengembalikan kepercayaan konsumen. Namun, tantangan yang berat masih menanti. Mampukah perusahaan ini bangkit dari situasi yang sulit ini?

Perubahan yang terjadi di FAST ini tentunya perlu dicermati bagi para investor dan pengamat industri restoran cepat saji. Apakah langkah-langkah yang diambil ini akan berbuah manis di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Kesimpulan

Keputusan Fast Food Indonesia untuk menutup gerai dan melakukan PHK karyawan bukanlah hal yang mudah, namun merupakan langkah yang diharapkan dapat mendukung masa depan perusahaan. Dalam industri yang penuh tantangan ini, adaptasi dan efisiensi adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh.