🏦 BBCA, EXCL, FREN, INTP, dan DSSA: Berita Korporasi Terbaru yang Perlu Anda Ketahui!
Dalam dunia bisnis yang terus bergerak cepat, informasi terbaru sangat penting untuk diikuti. Kali ini, kita akan membahas beberapa berita korporasi menarik dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, yaitu BBCA, EXCL, FREN, INTP, dan DSSA. Mari kita telusuri detailnya!
🏦 BBCA 7M24: Laba Bersih Meningkat Signifikan
Bank Central Asia telah melaporkan laba bersih bank only mencapai 4,9 triliun rupiah pada Juli 2024, menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan +1,2% MoM dan +17,1% YoY. Selama periode 7 bulan 2024 (7M24), laba bersih kumulatif tumbuh menjadi 31,4 triliun rupiah, meraih kenaikan sebesar +12,4% YoY. Meski pertumbuhan kredit sedikit melandai ke +14,5% YoY, angka ini masih berada di atas guidance FY24F manajemen yang ditetapkan di kisaran +9-10%.
Peningkatan NIM yang tercatat juga menjadi faktor utama dalam pertumbuhan laba bersih, didorong oleh pergeseran asset mix dan credit cost yang stabil.
📡 EXCL dan LINK Net: Pengalihan Unit Bisnis yang Ambisius
Selanjutnya, XL Axiata dan Link Net (LINK) mengumumkan bahwa rencana pengalihan unit bisnis residensial dari LINK ke EXCL akan rampung pada 1 Oktober 2024. Transaksi ini bernilai sekitar 1,9 triliun rupiah dan mencakup pengalihan 750.000 pelanggan dari LINK ke EXCL. Selain itu, EXCL juga akan menyewa jaringan fiber optik dari LINK sebesar ~11,1 triliun rupiah selama 10 tahun ke depan.
📈 FREN: Menghindari Komentar Tentang Rencana Merger
Smartfren Telecom, yang dipimpin oleh Presiden Direktur Merza Fachys, memilih untuk tidak berkomentar mengenai laporan yang menyebutkan bahwa XL Axiata dan FREN telah menunjuk Citi dan CIMB sebagai underwriter untuk rencana merger. Merza menegaskan bahwa kedua perusahaan saat ini sedang dalam proses due diligence dan mengarahkan perhatian pada pengembangan internal.
Sebelumnya, CFO Axiata Group, Nik Rizal Kamil, menyatakan bahwa proses due diligence untuk merger ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2024.
🏗️ INTP: Pertumbuhan Volume Penjualan Semen yang Memuaskan
Indocement Tunggal Prakarsa mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen sebesar +10,6% YoY pada Juli 2024. Total market share meningkat menjadi 30,6%, berkat konsolidasi dengan Semen Grobogan. Pertumbuhan penjualan yang kuat juga terlihat di Pulau Jawa, di mana pertumbuhan mencapai +14% YoY, dan Jawa Tengah mengalami lonjakan luar biasa sebesar +52% YoY! Selama 7M24, volume penjualan INTP melesat +10% YoY.
💰 DSSA: Penerbitan Obligasi dan Sukuk untuk Ekspansi
Dian Swastatika Sentosa merencanakan penerbitan obligasi senilai 1,5 triliun rupiah dan sukuk senilai 500 miliar rupiah. Rincian dari penerbitan ini meliputi Seri A dengan tenor 370 hari dan bunga 6,875% per tahun, Seri B dengan tenor 3 tahun dan bunga 8,25%, serta Seri C dengan tenor 5 tahun dan bunga 8,875%. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pelunasan pinjaman bank, ekspansi bisnis data center, dan pengembangan proyek pembangkit listrik panas bumi. Proyek ini memiliki rating idAA dari Pefindo, sementara sukuk mendapatkan rating idAA (sy). Masa penawaran umum akan berlangsung dari 28–30 Agustus 2024.
Inilah beberapa berita terpanas dari dunia korporasi yang perlu Anda simak. Jangan lewatkan perkembangan terbaru dari perusahaan-perusahaan ini dan bagaimana mereka membentuk masa depan industri Indonesia!