Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Tetap Mampu Catatkan Pertumbuhan Solid
Performa Terkini Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada Mei 2024
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) baru saja merilis laporan keuangan bulanan mereka untuk periode 5M24, fokus pada kinerja bank saja. Laporan ini memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana BBRI menghadapi tantangan dan peluang di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Pertumbuhan Kredit: Melandai Namun Tetap Solid
Pertumbuhan kredit BBRI melambat menjadi +10,7% YoY dan +1% MoM pada Mei 2024 (dibandingkan dengan April 2024: +12% YoY dan +0,8% MoM). Meskipun melandai, angka ini masih berada dalam rentang guidance manajemen yang menargetkan pertumbuhan +10–12% YoY untuk FY24, sejalan dengan target industri dari Bank Indonesia dan OJK.
Deposito Pihak Ketiga (DPK): Lonjakan Signifikan
DPK BBRI meningkat pesat, mencatat pertumbuhan +16,4% YoY pada Mei 2024 (dibandingkan dengan April 2024: +12,6% YoY). Peningkatan ini didorong oleh kenaikan deposito sebesar +20,8% YoY dan CASA sebesar +14% YoY. Meskipun demikian, secara bulanan, DPK naik hanya +0,5% MoM dengan kenaikan CASA sebesar +1% MoM, sementara deposito mengalami penurunan -0,4% MoM.
Net Interest Income (NII): Tantangan dari Beban Bunga
NII BBRI naik +5,2% YoY pada Mei 2024, tetapi pertumbuhannya tertahan oleh pembengkakan beban bunga sebesar +44,8% YoY. Meskipun demikian, realisasi beban bunga pada 5M24 menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya, mencerminkan upaya bank untuk mengelola beban bunga secara lebih efisien di tengah tantangan ekonomi global.
Pendapatan Operasional Pra-Provisi (PPOP) dan Laba Bersih: Tren Positif Namun Dengan Tantangan
BBRI mencatat lonjakan signifikan dalam PPOP, yang naik +52,8% YoY pada Mei 2024, didorong oleh pendapatan dividen yang signifikan dari anak usaha. Hal ini juga berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih sebesar +33% YoY pada bulan yang sama. Namun demikian, pertumbuhan ini terimbangi dengan pembengkakan beban provisi yang signifikan, menunjukkan tantangan dalam manajemen risiko kredit di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Kesimpulan
Dari performa BBRI pada Mei 2024, terlihat bahwa meskipun bank menghadapi tantangan dari pembengkakan beban provisi yang signifikan, BBRI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid dalam PPOP dan laba bersih. Penerimaan dividen dari anak usaha menjadi faktor penting yang menutupi sebagian dari beban provisi tersebut. Namun, untuk mencapai target cost of credit yang lebih baik sesuai dengan guidance manajemen, BBRI perlu terus meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen risiko mereka di masa mendatang.