Bank OCBC NISP (NISP) Catatkan Laba Bersih 1,4 Triliun Rupiah di Kuartal Ketiga 2024
Pendapatan Meningkat Signifikan Berkat Non-Interest Income
Australia dan Asia Tenggara baru saja menerima kabar menggembirakan dari NISP, di mana Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 1,4 triliun rupiah pada kuartal ketiga 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sebesar 17% QoQ dan 44% YoY. Laba bersih selama sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24) pun melonjak menjadi 3,8 triliun rupiah (+25% YoY).
Dorongan dari Pendapatan Non-Bunga dan Operasional
Kenaikan laba bersih ini tidak lepas dari kontribusi signifikan dari Non-Interest Income yang tumbuh drastis menjadi 314 miliar rupiah pada kuartal ketiga (+71% QoQ, +40% YoY). Di sisi lain, pendapatan Non-Operating juga menunjukkan pertumbuhan yang mencolok, mencapai 373 miliar rupiah pada kuartal ini—ini meningkat tajam dari hanya 4 miliar rupiah pada kuartal yang sama tahun lalu.
Hal ini terutama didorong oleh diskon sebagai bagian dari akuisisi PT Bank Commonwealth. Siapa yang tidak suka dapat diskon, bukan? Ini jelas menjadi kabar baik bagi para pemegang saham yang telah setia menunggu.
Peningkatan Pendapatan Bunga Bersih Juga Mendorong Pertumbuhan
Dari perspektif pendapatan utama, Net Interest Income (NII) Bank OCBC NISP juga menunjukkan kinerja positif, tumbuh menjadi 2,9 triliun rupiah pada kuartal ketiga (+8% QoQ, +15% YoY). Dengan demikian, total NII untuk 9M24 mencapai 8,1 triliun rupiah, mencerminkan pertumbuhan sebesar 10% YoY. Jadi, sepertinya nasabah dan investor dapat merasa tenang melihat kinerja keuangan yang solid ini.
Biaya Operasional Meningkat, Tapi Tidak Menghentikan Pertumbuhan
Meski mengalami kenaikan dalam biaya operasional hingga 1,8 triliun rupiah (+16% QoQ, +41% YoY), total biaya operasional selama 9M24 mencapai 4,7 triliun rupiah (+25% YoY). Ini merupakan tantangan tersendiri, namun percepatan pertumbuhan pendapatan di semua lini tentunya membuat kinerja bank ini tetap impresif.
Trend Kesehatan Pembiayaan Membaik
Bagi para pemangku kepentingan, ada kabar baik lainnya; Gross NPL tercatat membaik ke 1,8% pada kuartal ketiga, dibandingkan 2% pada kuartal kedua dan 1,9% pada kuartal ketiga tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa bank semakin baik dalam mengelola aset dan risiko kredit.
Tentunya, laporan keuangan ini membuka jalan bagi para investor dan nasabah untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya. Apa pendapat Anda? Apakah kinerja ini membantu Anda merasa lebih yakin untuk berinvestasi lebih lanjut?
Untuk lebih detail mengenai laporan keuangan ini, Anda dapat mengakses dokumen di sini.