Berita Korporasi

Bank BTPN Syariah (BTPS) Catat Laba Bersih Rp218,4 Miliar pada 3Q24

Penurunan Laba Bersih yang Signifikan

Bank BTPN Syariah baru saja melaporkan hasil keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2024, dan angkanya cukup mencolok. Laba bersih yang dilaporkan mencapai Rp218,4 miliar, mencatat penurunan sebesar -24% QoQ dan -13% YoY. Hasil ini tentunya mengundang perhatian, terutama bagi para investor yang mengamati kinerja bank syariah di Indonesia.

Kinerja 9M24 yang Menggembirakan, Namun Menurun

Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, laba bersih yang dihasilkan oleh Bank BTPN Syariah mencapai Rp770,6 miliar, walaupun ini juga mencerminkan penurunan sebanyak -23% YoY. Capaian ini setara dengan 69% dari estimasi FY24F konsensus, yang seharusnya menjanjikan dalam pandangan jangka panjang.

Pendapatan setelah Distribusi Bagi Hasil Turun

Angka yang mengkhawatirkan lain adalah penurunan dalam top line. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil berkurang menjadi Rp1,2 triliun pada 3Q24, dengan penurunan -2,5% QoQ dan -11% YoY. Untuk periode 9M24, total pendapatan setelah distribusi bagi hasil mencapai Rp3,7 triliun dengan penurunan -6,6% YoY. Ini menandakan adanya tantangan yang harus dihadapi oleh bank ini dalam mempertahankan pertumbuhan yang stabil.

Laba Usaha dan Operasional Menurun

Wajar jika laba usaha juga terpengaruh oleh penurunan pendapatan, turun menjadi Rp277,7 miliar pada 3Q24, menurun sebanyak -24% QoQ dan -14% YoY. Hal ini menyebabkan total laba operasional selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai Rp979,4 miliar, mengalami penurunan -24% YoY. Ini mencerminkan tekanan yang cukup besar terhadap kinerja bank di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Kesimpulan dan Pandangan ke Depan

Dengan hasil keuangan yang dirilis, para analis dan investor diharapkan dapat mempertimbangkan bagaimana Bank BTPN Syariah (BTPS) akan menghadapi tantangan yang ada. Meski ada penurunan, penting untuk mengamati langkah-langkah strategis yang akan diambil bank ini ke depan, baik dalam meningkatkan pendapatan maupun mengoptimalkan pengeluaran operasional. Mungkinkah akan ada terobosan baru yang bisa mengubah arah kinerja keuangan mereka? Waktu akan menjawab.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat melihat laporan keuangan lengkap di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *