Analisis Kinerja Pasar Harian: Apa yang Terjadi di Wall Street dan IHSG?
Daily Market Performance π
π Stockbitor!
DPR AS yang dikuasai oleh Partai Republik pada Kamis (22/5) meloloskan RUU pajak dan belanja kabinet Presiden AS, Donald Trump. RUU tersebut akan memenuhi banyak janji kampanye populis Trump, seperti pemotongan pajak untuk individu dan korporasi, selain meningkatkan pengeluaran militer dan penegakan hukum di perbatasan negara. Tak ketinggalan, RUU ini juga berencana mengakhiri insentif energi bersih era Presiden Biden. RUU tersebut akan diserahkan kepada Senat AS β yang juga dikontrol oleh Partai Republik β untuk dapat disahkan menjadi UU.
RUU ini diprediksi akan menambah utang pemerintah AS sebesar sekitar 3,8 triliun dolar AS dalam 10 tahun ke depan, meningkatkan kekhawatiran investor akan tingkat solvency AS. Pada pekan lalu, lembaga rating Moodyβs menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari Aaa dengan outlook negatif menjadi Aa1 dengan outlook stabil, yang menandai penurunan rating pertama sejak 1917. Moody’s bukan satu-satunya; Fitch dan Standard & Poorβs juga telah menurunkan peringkat utang AS pada 2023 dan 2021.
Saat ini, utang pemerintah AS mencapai 36,2 triliun rupiah. Pembayaran bunga atas utang pemerintah berkontribusi sebesar 12,5% dari total pengeluaran AS per 2024, dan diprediksi akan meningkat menjadi 16,7% dalam 10 tahun mendatang.
Kekhawatiran mengenai utang pemerintah AS kembali menekan indeks dolar AS (DXY) dengan turunnya -0,6% ke level 99,36 pada perdagangan hari ini, Jumat (23/5). Sejak awal tahun, DXY telah melemah -8,4% YTD. Di sisi lain, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tetap stabil di level 4,528% hari ini.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat +0,67% ke level 16.217 dan IHSG naik +0,66% ke level 7.214,16 dengan foreign inflow sebesar 589 miliar rupiah pada hari ini. Yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun turun -2 bps ke level 6,828%.
Key Takeaway
Tren pelemahan dolar AS diproyeksikan dapat mendorong penguatan nilai tukar rupiah bahkan ke level di bawah 16.000 pada 4Q25, yang berpotensi diikuti oleh kelanjutan foreign inflow ke IHSG. Kenaikan IHSG yang didorong oleh foreign inflow secara umum akan berdampak positif terhadap saham Big 4 Banks β yaitu, BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI. Secara kinerja, penguatan rupiah akan berdampak positif terhadap emiten yang memiliki porsi impor/utang dolar AS yang besar, seperti ICBP, KLBF, dan MAPI.
π§ BRMS Dapat Kredit Rp2 T untuk Refinancing & Konstruksi Tambang
- BRMS: Bumi Resources Minerals menandatangani fasilitas kredit sebesar 2 triliun rupiah dari konsorsium Bank Mega (MEGA). Fasilitas ini memiliki tenor 12 bulan dengan bunga 9,75% per tahun dan akan digunakan untuk membayar pinjaman yang masih berjalan sebesar 75 juta dolar AS atau ~1,2 triliun rupiah, membiayai pengembangan konstruksi proyek tambang emas bawah tanah di Palu, dan aktivitas eksplorasi di Gorontalo.
- UNTR: United Tractors mencatatkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 501 unit pada April 2025 (+21% MoM, +83% YoY). Secara kumulatif selama 4M25, penjualan Komatsu mencapai 1.886 unit (+34,7% YoY), setara 41% dari target 2025 di level 4.600 unit, dengan market share turun ke level 26% (vs. 3M25: 24%, 4M24: 29%). Dari segmen kontraktor pertambangan, UNTR mencatatkan volume produksi batu bara sebesar 42,8 juta ton (-2,9% YoY) selama 4M25, dengan overburden removal sebesar 339,1 juta bcm (-11,6% YoY).
- AMRT: Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian, mengatakan bahwa pihaknya mengalokasikan capex sekitar 4,5β5 triliun rupiah selama 2025 guna mendukung target pertumbuhan pendapatan sebesar +7% YoY. Dana tersebut ditujukan untuk ekspansi 1.000 toko baru, perpanjangan izin 2.700β2.800 toko, dan pembangunan pusat distribusi di Palangkaraya dan Bengkulu.
- TSPC: Pemegang saham Tempo Scan Pacific menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~564 miliar rupiah atau setara ~39% dividend payout ratio (vs. 2023: ~48%). Jumlah tersebut mengindikasikan dividen final 100 rupiah per saham dan yield dividen final 3,7% per Jumat (23/5). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Sebelumnya, TSPC telah membagikan dividen interim senilai 25 rupiah per saham pada Desember 2024.
- SMGR: Pemegang saham Semen Indonesia menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~649 miliar rupiah atau 96 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~90% dividend payout ratio (vs. 2023: ~26%) dan mengindikasikan dividend yield 3,5% per Jumat (23/5). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
- MTDL: Pemegang saham Metrodata Electronics menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~295 miliar rupiah atau 24 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~40% dividend payout ratio (vs. 2023: ~40%) dan mengindikasikan dividend yield 4,1% per Jumat (23/5). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
- GIAA: CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan pada Kamis (22/5) bahwa pihaknya masih melakukan kajian terkait rencana untuk menyuntik modal ke Garuda Indonesia. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada pertengahan Mei 2025 bahwa GIAA tengah berunding dengan BPI Danantara terkait suntikan modal untuk memperbaiki keuangan perseroan.
- TGUK: Platinum Wahab Nusantara mengumumkan bahwa perusahaan holding asal Singapura, Visionary Capital Global Pte. Ltd., berencana membeli 69,34% saham perseroan yang dimiliki oleh pengendali perseroan, PT Dinasti Kreatif Indonesia. Nilai dan waktu penyelesaian transaksi masih dalam negosiasi. Setelah transaksi ini, Visionary Capital Global Pte. Ltd. akan menjadi pengendali baru TGUK dan akan melaksanakan penawaran tender wajib.
Top Gainer π₯
Dengan perkembangan pasar yang begitu dinamis, penting untuk tetap mengikuti berita dan analisis terkini agar tidak ketinggalan informasi. Kita perlu cerdas dalam mengambil keputusan investasi dan mengikuti trend yang ada. Pastikan kamu tetap update tiap harinya untuk memaksimalkan peluang investasimu!