AMMN: Capex Hingga US200 Juta per Tahun untuk Tambang Batu Hijau
Amman Mineral Internasional melalui Vice President of Corporate Communications and Investor Relations, Kartika Octaviana, mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengalokasikan belanja modal rutin sekitar US150-200 juta per tahun selama lima tahun ke depan. Hal ini ditujukan untuk membuka pit fase 8 di tambang Batu Hijau milik perseroan.
Investasi Strategis untuk Masa Depan Tambang
Penambangan fase 8 di Batu Hijau ditargetkan dapat mulai memproduksi pada periode 2025-2030. Langkah ini berperan penting untuk memperpanjang masa operasi tambang AMMN, mengingat fase 7 dijadwalkan akan berakhir pada akhir tahun 2024.
Cadangan yang Menggiurkan
Berdasarkan laporan JORC terbaru per 2023, penambangan fase 8 diprediksi memiliki total cadangan sebesar 3,86 miliar pon tembaga dan 5,3 juta ons emas. Angka ini sangat signifikan dan menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Amman Mineral.
Pencarian Pendanaan Ekspansi
Menariknya, sebelumnya AMMN juga dikabarkan sedang mencari pinjaman hingga US1,5 miliar untuk memperluas tambang Batu Hijau. Informasi ini datang dari laporan Bloomberg pada Juli 2024, yang menunjukkan komitmen serius AMMN dalam mengembangkan kapasitas produksi mereka.
Kesimpulan
Dengan langkah investasi yang ambisius dan komitmen untuk memperluas operasi tambang, AMMN tampak berada di jalur yang tepat untuk masa depan yang cerah. Kami akan terus memantau perkembangan ini dan bagaimana AMMN dapat memanfaatkan peluang di industri tambang.