Inspirasi Investasi

2 Saham Blue Chip yang Prospeknya Menarik di 2024

Investasi saham memang selalu penuh dengan risiko, dan penting bagi kita untuk selalu melakukan analisis sendiri sebelum memutuskan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua saham blue chip yang menarik untuk dipertimbangkan. Namun, ingatlah bahwa investasi saham bukanlah jalan pintas untuk keuntungan jangka pendek. Kita harus memahami dan mengantisipasi risikonya. Jadi, mari kita analisis lebih dalam!

Indikator Utama Saham Murah

Ada tiga indikator utama yang digunakan untuk menilai saham murah:

  • Harga Saham: Harus sudah murah dengan proyeksi kinerja konservatif.
  • Prospek Bisnis: Saham tersebut harus memiliki peluang tumbuh yang baik.
  • Faktor Eksternal: Penurunan harga saham harus disebabkan oleh faktor eksternal yang sementara.

Dengan menggunakan indikator-indikator ini, kita akan mengulas dua saham yang menarik di tahun 2024.

1. Saham BBTN (Bank Tabungan Negara)

Sebelum pandemi COVID-19, harga saham BBTN berada di kisaran Rp2.000 hingga Rp3.000 per saham. Namun, beberapa faktor eksternal mempengaruhi kinerjanya:

  • Rencana pendirian holding BUMN perbankan di era Menteri Rini Sumarno batal.
  • Penurunan laba bersih pada 2019 sebesar 92% menjadi Rp29 miliar.

Meski demikian, kondisi BBTN pada kuartal pertama 2024 menunjukkan peningkatan signifikan:

  • Laba Bersih: Tembus Rp3,5 triliun pada 2023, dan diproyeksikan minimal Rp3 triliun di 2024.
  • Harga Saham: Dengan perhitungan konservatif, harga wajar BBTN sekitar Rp1.350 per saham, dan bisa mencapai Rp1.690 per saham dengan asumsi kinerja normal.

Namun, beberapa faktor membuat saham BBTN kurang menarik bagi investor:

  • Tingkat Dividen: Masih di bawah periode 2018 dengan payout ratio sekitar 20% dari laba bersih.
  • Spin-off Unit Usaha Syariah: Berpotensi meningkatkan kinerja jangka panjang.

Dengan berbagai pertimbangan ini, BBTN tetap menjadi saham yang menarik untuk diinvestasikan dengan potensi kenaikan harga yang signifikan.

2. Saham CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)

Saham CPIN juga menjadi sorotan karena sektor peternakan yang mendapat sentimen positif dari penurunan harga jagung:

  • Harga Jagung Murah: Menurunkan biaya pakan ternak yang merupakan biaya terbesar dalam bisnis peternakan.
  • Kinerja Kuartal 1 2024: Laba bersih naik 195% dengan kenaikan pendapatan sebesar 9,26% dan gross profit margin naik menjadi 13%.

Meskipun harga saham CPIN saat ini masih murah dengan harga wajar konservatif sekitar Rp5.300 per saham, karakter bisnis yang super cyclical membuatnya harus dipantau dengan seksama.

Kesimpulan

Investasi saham selalu penuh dengan tantangan dan risiko. Namun, dengan analisis yang tepat dan pemahaman mendalam, kita bisa menemukan peluang yang menarik. BBTN dan CPIN adalah dua saham blue chip yang memiliki potensi besar di tahun 2024. Selalu lakukan analisis mendalam dan pantau perkembangan pasar untuk membuat keputusan investasi yang bijak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *